-->

Air Terjun Temcor, Songgon - Di Tengah Jurang-Jurang Persawahan

Panorama Air Terjun Temcor
Songgon masih masuk list wilayah Banyuwangi yang penasaran ingin dijelajahi lebih lagi. Jika diliat dari bentang alamnya terletak di kaki gunung raung, bisa dibilang pasti banyak panorama indah yang ada disana termasuk juga Air Terjun.

Air Terjun Temcor, atau masyarakat disana juga menyebutnya air terjun  Kembang Arum.  Air terjun ini terletak di Dusun Sumber Arum, Desa Sragi, Kecamatan Songgon, Banyuwangi. Air tejun ini cukup unik, berada di jurang yang dikelilingi persawahan. Air sungai yang membelah persawahan itulah yang jatuh ke bibir jurang membentuk air terjun dan sungai kecil baru.

Rute menuju air terjun Temcor atau air terjun Kembang Arum
Air Terjun ini searah jika kita mau menuju air terjun telunjuk raung, air terjun lider atau air terjun selendang arum. Rutenya daari kota Banyuwangi – Bunderan Patung Kuda – Jalan utama ke Jember – Kabat – Rogojampi – pertigaan kantor pos Rogojampi ambil kanan ke arah songgon – ikuti jalan tersebut melewati pasar Songgon – Pertigaan kedua ambil yang ke arah Sragi – Ikuti Jalan utama saja hingga mentok pertigaan jika ambil ke kiri kearah genteng ,kita ambil ke kanan – Kantor PKK Sragi - melewati pertigaan air terjun lider – nanti di kanan jalan ada papan pondok pesantren Assidiqiyah ambil gang masuk ke kanan – ikuti jalan tersebut hingga mentok – kendaraan bisa dititipkan di rumah warga. Setelah parkir kendaraan, kita tinggal melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki melewati pematang sawah.
melintasi pematang sawah

pemandangan dari bibir jurang
Menuruni Jalan Setapak Menuju Dasar Jurang
Treking menuju Air Terjun Temcor atau air terjun kembang arum cukup seru, pertama kita akan melewati pematang sawah milik warga desa sekitar. Petunjuknya tidak ada kita hanya berjalan menuju lokasi dimana air irigasi sawah mengalir yang merupakan bibir jurang. Dari bibir jurang sudah terdengar  suara dan terlihat air terjun temcor dari kejauhan. Sungai kecil diatasnya mengalir membelah area persawahan yang ada lalu jatuh ke ke jurang membentuk air terjun Temcor. Menuruni Jurang harus ekstra hati-hati, karena jalan turunnya tidak dibentuk mirip tangga dan ruangnya cukup sempit. Saat saya kesana jalan menuruni jurang cukup licin karena masih basah, akhirnya saya menuruninya dengan sedikit merosot :p. Hati terenyuh juga melihat bocah-bocah desa yang berangkat bersama ke air terjun menuruninya dengan santai :D

air terjun Temcor
Sesuai namanya, Air Terjun Temcor berasal dari kata madura yaitu "Temor Cora" yang artinya Timur Jurang. Mungkin karena air terjun ini berada di sebelah timur Jurang dari desa tersebut. Jika dilihat dari dekat, air terjun Temcor lumayan tinggi. Kemungkinan air terjun ini memiliki ketinggian 10 meter. Air terjun yang jatuh dari sungai menuruni tebing cukup lebar sehingga membentuk banyak air terjun dan gemerincik air yang jatuh. Pada sisi di sebelah kiri merupakan air yang jatuhannya paling deras dan semakin ke kanan air yang turun dari tebing mengalir tidak deras. Tebing air terjunnya cukup  unik karena ditumbuhi oleh tanaman merambat. Air dari air terjun Temcor ini mengalir kembali mengikuti alur sungai kecil.
tebing yang ditumbuhi oleh tanaman merambat
Anak-anak desa sekitar
Kebetulan rombongan kami datang bersama anak-anak desa sekitar yang sepertinya habis mengambil hasil bumi berupa dedaunan yang ada di sekitar air terjun ini untuk dimasak. Anak-anak dengan riang bermain bahkan ada berfoto-foto dengan HP yang mereka bawa. Saya berpikir, enak juga mereka dengan masa kecil yang di kelilingi alam yang bagus. Berbeda dengan saya dulu, yang tumbuh berkembang di daerah ibukota. eh “Sawang Sinawang ya”.

Setelah puas, kami kembali naik menuju desa. Menaiki jurangnya juga butuh perjuangan lagi, karena habis hujan kondisi tanah cukup licin. Lagi-lagi saya tereyuh, anak-anak desa sekitar naik dengan santainya :D. Sesampai di Desa kami mengisi kembali tenaga dengan makan bakso dan ngemil gorengan enak di sekitar tempat kami menitipkan kendaraan.


ladang sekitar air terjun jangan diinjak2 ya 
Yah akhir tulisan dapat saya menutup bahwa air Terjun Temcor perlu kalian coba apalagi bagi kalian yang suka medan yang menantang. Air Terjun Temcor belum dikelola, sehingga belum ada fasilitas yang memadai seperti kamar mandi ataupun tempat sampah. Namun karena belum adanya fasilitas membebaskan para pengunjung air terjun ini juga membuang sampah sembarangan. Bawa saja kembali sampahnya, nanti dibuang di tempat sampah yang ada di desa. Dan jagalah kesopanan dan hati-hati agatr tidak menginjak dan merusak area persawahan sekitar air terjun.

update: Air terjun Temcor kini (video bulan Februari 2018) :D

0 Response to "Air Terjun Temcor, Songgon - Di Tengah Jurang-Jurang Persawahan"

Post a Comment

Air Terjun Temcor, Songgon - Di Tengah Jurang-Jurang Persawahan     Edit

Panorama Air Terjun Temcor
Songgon masih masuk list wilayah Banyuwangi yang penasaran ingin dijelajahi lebih lagi. Jika diliat dari bentang alamnya terletak di kaki gunung raung, bisa dibilang pasti banyak panorama indah yang ada disana termasuk juga Air Terjun.

Air Terjun Temcor, atau masyarakat disana juga menyebutnya air terjun  Kembang Arum.  Air terjun ini terletak di Dusun Sumber Arum, Desa Sragi, Kecamatan Songgon, Banyuwangi. Air tejun ini cukup unik, berada di jurang yang dikelilingi persawahan. Air sungai yang membelah persawahan itulah yang jatuh ke bibir jurang membentuk air terjun dan sungai kecil baru.

Rute menuju air terjun Temcor atau air terjun Kembang Arum
Air Terjun ini searah jika kita mau menuju air terjun telunjuk raung, air terjun lider atau air terjun selendang arum. Rutenya daari kota Banyuwangi – Bunderan Patung Kuda – Jalan utama ke Jember – Kabat – Rogojampi – pertigaan kantor pos Rogojampi ambil kanan ke arah songgon – ikuti jalan tersebut melewati pasar Songgon – Pertigaan kedua ambil yang ke arah Sragi – Ikuti Jalan utama saja hingga mentok pertigaan jika ambil ke kiri kearah genteng ,kita ambil ke kanan – Kantor PKK Sragi - melewati pertigaan air terjun lider – nanti di kanan jalan ada papan pondok pesantren Assidiqiyah ambil gang masuk ke kanan – ikuti jalan tersebut hingga mentok – kendaraan bisa dititipkan di rumah warga. Setelah parkir kendaraan, kita tinggal melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki melewati pematang sawah.
melintasi pematang sawah

pemandangan dari bibir jurang
Menuruni Jalan Setapak Menuju Dasar Jurang
Treking menuju Air Terjun Temcor atau air terjun kembang arum cukup seru, pertama kita akan melewati pematang sawah milik warga desa sekitar. Petunjuknya tidak ada kita hanya berjalan menuju lokasi dimana air irigasi sawah mengalir yang merupakan bibir jurang. Dari bibir jurang sudah terdengar  suara dan terlihat air terjun temcor dari kejauhan. Sungai kecil diatasnya mengalir membelah area persawahan yang ada lalu jatuh ke ke jurang membentuk air terjun Temcor. Menuruni Jurang harus ekstra hati-hati, karena jalan turunnya tidak dibentuk mirip tangga dan ruangnya cukup sempit. Saat saya kesana jalan menuruni jurang cukup licin karena masih basah, akhirnya saya menuruninya dengan sedikit merosot :p. Hati terenyuh juga melihat bocah-bocah desa yang berangkat bersama ke air terjun menuruninya dengan santai :D

air terjun Temcor
Sesuai namanya, Air Terjun Temcor berasal dari kata madura yaitu "Temor Cora" yang artinya Timur Jurang. Mungkin karena air terjun ini berada di sebelah timur Jurang dari desa tersebut. Jika dilihat dari dekat, air terjun Temcor lumayan tinggi. Kemungkinan air terjun ini memiliki ketinggian 10 meter. Air terjun yang jatuh dari sungai menuruni tebing cukup lebar sehingga membentuk banyak air terjun dan gemerincik air yang jatuh. Pada sisi di sebelah kiri merupakan air yang jatuhannya paling deras dan semakin ke kanan air yang turun dari tebing mengalir tidak deras. Tebing air terjunnya cukup  unik karena ditumbuhi oleh tanaman merambat. Air dari air terjun Temcor ini mengalir kembali mengikuti alur sungai kecil.
tebing yang ditumbuhi oleh tanaman merambat
Anak-anak desa sekitar
Kebetulan rombongan kami datang bersama anak-anak desa sekitar yang sepertinya habis mengambil hasil bumi berupa dedaunan yang ada di sekitar air terjun ini untuk dimasak. Anak-anak dengan riang bermain bahkan ada berfoto-foto dengan HP yang mereka bawa. Saya berpikir, enak juga mereka dengan masa kecil yang di kelilingi alam yang bagus. Berbeda dengan saya dulu, yang tumbuh berkembang di daerah ibukota. eh “Sawang Sinawang ya”.

Setelah puas, kami kembali naik menuju desa. Menaiki jurangnya juga butuh perjuangan lagi, karena habis hujan kondisi tanah cukup licin. Lagi-lagi saya tereyuh, anak-anak desa sekitar naik dengan santainya :D. Sesampai di Desa kami mengisi kembali tenaga dengan makan bakso dan ngemil gorengan enak di sekitar tempat kami menitipkan kendaraan.


ladang sekitar air terjun jangan diinjak2 ya 
Yah akhir tulisan dapat saya menutup bahwa air Terjun Temcor perlu kalian coba apalagi bagi kalian yang suka medan yang menantang. Air Terjun Temcor belum dikelola, sehingga belum ada fasilitas yang memadai seperti kamar mandi ataupun tempat sampah. Namun karena belum adanya fasilitas membebaskan para pengunjung air terjun ini juga membuang sampah sembarangan. Bawa saja kembali sampahnya, nanti dibuang di tempat sampah yang ada di desa. Dan jagalah kesopanan dan hati-hati agatr tidak menginjak dan merusak area persawahan sekitar air terjun.

update: Air terjun Temcor kini (video bulan Februari 2018) :D