-->

Jelajah Keindahan Daerah Perbatasan Banyuwangi-Bondowoso


Banyuwangi dan Bondowoso, dua kabupaten Jawa timur ini letaknya bersebelahan, Batas wilayahnya dibatasi dengan bentang alam pegunungan yang luar biasa indahnya. Kali ini saya berkeinginan ingin menelusuri keindahan Kawasan Perbatasan  Banyuwangi dengan Bondowoso. Karena tujuannya kawasan pegunungan saya meminimalisir bawaan yang banyak. Untuk urusan dokumentasi saya akan menggunakan kamera dari HP Meizu M5C dan ingin mencoba ketangguhannya dalam memotret dokumentasi perjalanan.

Kawah Ijen
Tujuan pertama saya adalah Kawah Ijen, sebuah kawah yang terkenal dengan kawah berdanau air belerang hingga warnanya Hijau Tosca. Pendakian Kawah Ijen di mulai Jam 01.00 WIB dini hari hingga jam 12.00 WIB. Saya memilih pendakian dini hari karena berharap bisa menikmati  pemandangan Kawah Ijen dengan cahaya keemasan sinar matahari saat matahari terbit. Dari kota Banyuwangi saya berangkat menggunakan motor bersama teman-teman jam 11 malam dengan menempuh perjalanan sekitar 1 jam lebih untuk sampai ke Paltuding, Pos Pendakian Kawah Ijen.

saat pembuatan timelapse kawah ijen
Sebelum pendakian, dilakukan persiapan seperti sewa masker gas, membeli makanan dan minuman dan menonaktifkan data seluler HP Meizu karena memang di kawasan Kawah Ijen terutama jalur pendakian tidak akan dapat sinyal dengan menonaktifkan data seluler akan menghemat daya baterai. Pendakian cukup berat, tanjakan hampir bisa dibilang tiada henti hingga sampai di Pos Bunder. Setiap kali sukses melewati tanjakan, kami istirahat sejenak menjaga napas dan menghilangkan pegal di Kaki dan akhirnya sukses sampai di Pos Bunder. Setelah melewati Pos Bunder hingga bibir Kawah Ijen jalan relatif landau namun tidak boleh lengah karena di samping kanan adalah sebuah jurang. Setelah 2 jam lebih, kami sampai di bibir kawah namun pemandangan masih belum terlihat karena masih gelap. Setelah agak terang, saya naik ketempat yang agak tinggi agar mendapatkan foto pemandangan kawah Ijen yang bebas dari hiruk pikuk pengunjung lain yang ingin berfoto juga.



Paling tinggi itu Gunung Raung
Perjalanan turun dari Kawah Ijen juga menarik untuk diabadikan, pemandangan lereng Kawah Ijen yang ditumbuhi pohon-pohon mati diselimuti kabut seakan memunculkan kesan mistis. Beranjak turun pemandangan indah tak terhalang kabut berupa Gunung Meranti yang berada disebelah barat Kawah Ijen, juga dari kejauhan terlihat savana kawah ilalang dan kawah wurung dan gunung raung yang puncaknya sedikit tertutup awan.

Kawah Wurung
Kawah Wurung
Setelah puas foto-foto lanjut turun ke Paltuding, istirahat sebentar dan siap-siap pergi ketempat selanjutnya, Kawah Wurung yang berada tidak jauh dari Paltuding sekitar 30 menit. Kawah Wurung ini menarik, sampai-sampai kami tidak menyangka kalau pemandangan ini ada di Jawa melaikan di New Zealand atau Scotlandia. Entah kenapa berani bilang begitu, padahal kesana saja belum :p.

Wurung yang berarti Gagal. Dulu daerah sini ada sebuah gunung yang meletus, namun letusannya tidak terbentuk kawah seperti halnya kawah ijen melainkan bukit-bukit kecil yang ada di tengah kawah, dan seiring berjalannya waktu kawah tersebut tumbuh hijau rerumputan dan terlihat indah. Kawah Wurung itu ibarat kegagalan yang terindah.

ini malah mirip daerah Sumba
Tidak lupa saya memotret pemandangan-pemandangan indah yang dapat dilihat sejauh mata memandang di kawah wurung dengan menggunakan HP Meizu. Untuk pemakaian foto perjalanan santai, Kamera HP ini cukup memumpuni karena kita tidak merekam sebuah foto dengan objek bergerak misalnya foto teman yang main futsal atau basket. Dengan kondisi langit yang tertutup awan baik di kawah ijen maupun di kawah wurung hasilnya cukup baik dan tajam. Dan terlebih lagi dengan harga yang lumayan murah bisa mendapatkan HP dengan kapasitas Baterai sebanyak 3.000 mAh.


air terjun Jagir
Pulang dari Kawah Ijen dan Kawah Ilalang mampir sebentar ke Air Terjun Jagir untuk Mandi, Berenang dan menyegarkan badan.

0 Response to "Jelajah Keindahan Daerah Perbatasan Banyuwangi-Bondowoso"

Post a Comment

Jelajah Keindahan Daerah Perbatasan Banyuwangi-Bondowoso     Edit


Banyuwangi dan Bondowoso, dua kabupaten Jawa timur ini letaknya bersebelahan, Batas wilayahnya dibatasi dengan bentang alam pegunungan yang luar biasa indahnya. Kali ini saya berkeinginan ingin menelusuri keindahan Kawasan Perbatasan  Banyuwangi dengan Bondowoso. Karena tujuannya kawasan pegunungan saya meminimalisir bawaan yang banyak. Untuk urusan dokumentasi saya akan menggunakan kamera dari HP Meizu M5C dan ingin mencoba ketangguhannya dalam memotret dokumentasi perjalanan.

Kawah Ijen
Tujuan pertama saya adalah Kawah Ijen, sebuah kawah yang terkenal dengan kawah berdanau air belerang hingga warnanya Hijau Tosca. Pendakian Kawah Ijen di mulai Jam 01.00 WIB dini hari hingga jam 12.00 WIB. Saya memilih pendakian dini hari karena berharap bisa menikmati  pemandangan Kawah Ijen dengan cahaya keemasan sinar matahari saat matahari terbit. Dari kota Banyuwangi saya berangkat menggunakan motor bersama teman-teman jam 11 malam dengan menempuh perjalanan sekitar 1 jam lebih untuk sampai ke Paltuding, Pos Pendakian Kawah Ijen.

saat pembuatan timelapse kawah ijen
Sebelum pendakian, dilakukan persiapan seperti sewa masker gas, membeli makanan dan minuman dan menonaktifkan data seluler HP Meizu karena memang di kawasan Kawah Ijen terutama jalur pendakian tidak akan dapat sinyal dengan menonaktifkan data seluler akan menghemat daya baterai. Pendakian cukup berat, tanjakan hampir bisa dibilang tiada henti hingga sampai di Pos Bunder. Setiap kali sukses melewati tanjakan, kami istirahat sejenak menjaga napas dan menghilangkan pegal di Kaki dan akhirnya sukses sampai di Pos Bunder. Setelah melewati Pos Bunder hingga bibir Kawah Ijen jalan relatif landau namun tidak boleh lengah karena di samping kanan adalah sebuah jurang. Setelah 2 jam lebih, kami sampai di bibir kawah namun pemandangan masih belum terlihat karena masih gelap. Setelah agak terang, saya naik ketempat yang agak tinggi agar mendapatkan foto pemandangan kawah Ijen yang bebas dari hiruk pikuk pengunjung lain yang ingin berfoto juga.



Paling tinggi itu Gunung Raung
Perjalanan turun dari Kawah Ijen juga menarik untuk diabadikan, pemandangan lereng Kawah Ijen yang ditumbuhi pohon-pohon mati diselimuti kabut seakan memunculkan kesan mistis. Beranjak turun pemandangan indah tak terhalang kabut berupa Gunung Meranti yang berada disebelah barat Kawah Ijen, juga dari kejauhan terlihat savana kawah ilalang dan kawah wurung dan gunung raung yang puncaknya sedikit tertutup awan.

Kawah Wurung
Kawah Wurung
Setelah puas foto-foto lanjut turun ke Paltuding, istirahat sebentar dan siap-siap pergi ketempat selanjutnya, Kawah Wurung yang berada tidak jauh dari Paltuding sekitar 30 menit. Kawah Wurung ini menarik, sampai-sampai kami tidak menyangka kalau pemandangan ini ada di Jawa melaikan di New Zealand atau Scotlandia. Entah kenapa berani bilang begitu, padahal kesana saja belum :p.

Wurung yang berarti Gagal. Dulu daerah sini ada sebuah gunung yang meletus, namun letusannya tidak terbentuk kawah seperti halnya kawah ijen melainkan bukit-bukit kecil yang ada di tengah kawah, dan seiring berjalannya waktu kawah tersebut tumbuh hijau rerumputan dan terlihat indah. Kawah Wurung itu ibarat kegagalan yang terindah.

ini malah mirip daerah Sumba
Tidak lupa saya memotret pemandangan-pemandangan indah yang dapat dilihat sejauh mata memandang di kawah wurung dengan menggunakan HP Meizu. Untuk pemakaian foto perjalanan santai, Kamera HP ini cukup memumpuni karena kita tidak merekam sebuah foto dengan objek bergerak misalnya foto teman yang main futsal atau basket. Dengan kondisi langit yang tertutup awan baik di kawah ijen maupun di kawah wurung hasilnya cukup baik dan tajam. Dan terlebih lagi dengan harga yang lumayan murah bisa mendapatkan HP dengan kapasitas Baterai sebanyak 3.000 mAh.


air terjun Jagir
Pulang dari Kawah Ijen dan Kawah Ilalang mampir sebentar ke Air Terjun Jagir untuk Mandi, Berenang dan menyegarkan badan.