-->

List Kuliner Blusukan Di Banyuwangi Yang Wajib Kamu Cicipi

Kuliner Blusukan di Banyuwangi
Pada postingan sebelumnya saya menulis list tentang Tempat Kuliner Asik Bersama Keluarga di Sekitaran Kota Banyuwangi. Kali ini saya menulis list tentang  Tempat Kuliner Banyuwangi yang Blusukan. Kalian perlu masuk ke jalan kecil, gang kecil, desa-desa atau perlu pergi jauh dari biasanya hanya untuk menyicipi kuliner yang ada dalam list ini.

1.Rujak Soto Bu Sum
Suasana di Rujak Soto Bu Sum
Rujak Soto merupakan salah satu makanan khas daerah Banyuwangi. Rojak Soto Bu Sum ini merupakan tempat favorit saya menyantap Rujak Soto. Letaknya masih di Kota Banyuwangi, tepatnya di Jalan DI. Panjaitan No. 24, Kampung Mandar atau lebih tepatnya di sebrang Les Bahasa Inggris ELC. Tempatnya sederhana, dipinggir jalan dengan bangku dan meja yang terbatas namun jangan khawatir soal rasa rujak soto ini memang enak, sehingga setiap kali datang kesini pasti ramai pembeli apalagi jika datang saat jam makan siang atau pulang kerja antrian tempat ini lumayan ramai. Untuk menjaga cita rasa kuliner yang disajikan, Bu Sum meracik makanannya satu persatu porsi tidak sekalian banyak porsi. Bu Sum juga menjual jenis Rujak lainnya seperti rujak buah, rujak petis dan rujak Cemplung. Biasanya sambil menunggu antrian Rujak Soto Bu Sum, bisa menyantap salah satu kuliner khas Banyuwangi lainnya yaitu Tahu Walik yang dijajakan di sebelah warung Rujak Soto Bu Sum.


2. Darplok Mbak En

Darplok singkatan dari Dadar Ceplok. Sesuai namanya, kuliner ini berbahan dasar telur yang didadar terlebih dahulu lalu ada telur kembali yang diceplok diatasnya. Ketika sudah matang darplok ini disajikan dengan sambal petis pedas. Darplok Mba En terletak di belakang Masjid Rogojampi yang masuknya hanya muat satu motor saja. Mba En membuka warungnya di dalam lorong jalan di depan rumahnya sejak tahun 1996. Dan saat ini Mba En masih berjualan namun menunya darploknya sudah berubah lebih variatif. Buka jam 12.00 namun di depan rumahnya sudah banyak orang yang menunggu, jadi untuk dapat mencicipi citarasa darplok Mbak En kita harus sabar menanti. Sambil menanti Mbak En sering kali mengajak pembelinya berbicara bercerita sana sini  dan tak terasa Darplok pesananmu sudah jadi. Harga Darplok mulai Rp 8.000.

3. Ayam Pedas Mbah Ribut
Ayam Pedas Mbah Ribut
Ayam Pedas juga salah satu kuliner khas Banyuwangi yang mudah ditemukan di daerah selatan Banyuwangi.  Ayam Pedas Mbah Ribut salah satunya yang terkenal terutama di Kecamatan Tegaldlimo. Warungnya terletak di ruas jalan utama menuju TN Alas Purwo  atau tepatnya di Kedungasri, Kecamatan Tegaldlimo. Warungnya cukup sederhana, di pinggir perladangan sehingga tidak aneh jika makan disini bertemu dengan petani yang sarapan sebelum ke ladang atau membungkusnya untuk makan siang. Ayam pedas biasanya disajikan bersama Nasi Pecel, atau kalian bisa meminta tidak usah pakai pecel. Biasanya buka mulai jam 7 pagi sampai sore hari.

4. Ikan Bakar Blimbingsari
ikan bakar Blimbingsari, Banyuwangi

Desa Blimbingsari selain terkenal dengan Bandara “Green Airport” Banyuwangi dan Pantainya juga terkenal dengan kuliner khas ikan bakarnya.  Setelah melewati bandara banyuwangi ke arah pantai, kalian akan memasuki desa Blimbingsari yang di kanan-kirinya terdapat  orang yang menjual Ikan Bakar ini. Tampilan ikan bakarnya menarik dan tidak biasa, karena ikan dicapit oleh bambu lalu diujung bambunya ditutup dengan pelepah pisang. Ikannya pun tidak hanya dibakar, tapi dibumbui oleh racikan bumbu penuh dengan sambal. Melewati jalan desa ini saja bau ikan bakarnya cukup menggoda selera, apalagi berhenti menyobanya langsung. Harga Ikan Bakarnya tergantung ukurannya mulai Rp.13.000 bahkan ada yang Rp. 26.000 (harga Maret 2018).

5. Ayam Kesrut Kanggo Riko.
Sajian Ayam Kesrut Kanggo Riko
Warung ini letaknya di Desa Segobang, Kecamatan Licin, Banyuwangi  yang saya hampiri pertama kali saat turun kembali ke Kota Banyuwangi dari Kawah Ijen. Sajian Ayam Kesrut beda dengan yang lain, karena di warung Kanggo Riko ini disajikan satu paket makanan seperti nasi, ayam goreng, tempe goreng dan ayam kesrut. Sajian itu menurutku adalah paket kenyang apalagi dalam kondisi lapar habis turun dari kawah ijen. Kuah ayam kesrutnya juga rasanya enak, seger dan pedesnya pas.  Warung ini belum buka saja kadang udah ada yang antri, jadi harap bersabar sambil menunggu antrian dan hidangannya datang.  Untuk menikmati satu porsi hidangan Ayam Kesrut disini kalian tinggal mengeluarkan uang sebesar Rp. 25.000 saja.


6. Tempong Wader Warung Puthuk Mbok Misnah
Nasi Tempok Wader Mbok Misnah
Warung yang sederhana, terletak dijalan menuju arah ke Desa Kenjo dari Glagah (SMPN 2 Glagah). Warung ini hanya menyajikan Nasi Tempong Wader. Hidangan wadernya hanya dua jenis, wader digoreng tepung atau digoreng biasa. Datang memesan, wadernya baru dimasak, sehingga kita bisa menikmati hidangan wader saat panas-panasnya. Walaupun di pinggir jalan, jalannya tidak terlalu ramai, sehingga suasana warung tetap tenang dan bersih dari polusi asap kendaraan.

7. Ayam Pedas  Hj. Siti Rantinem, Genteng.
ayam pedas, keliatan pedasnya kan
Bagi penggemar kuliner pedas, kalian harus mampir ke Ayam Pedas Rantinem ini di Genteng, tepatnya di  samping terminal lama Kota Genteng atau Belakang Kantor Pos Genteng. Warungnya buka jam 4 Sore hingga habis. Jika kalian malas mengantri, datanglah jam 4 sore saat baru buka, jika datang saat jam makan malam kadang antrian cukup panjang dan kehabisan. Bagi yang tidak suka pedas, kuah dari ayam pedasnya bisa dicampur kuah lainnya sehingga rasa pedas berkurang.


8. Nasi Pecel Peyek Ombo Mbok Sarti
Nasi Pecel Peyek Ombo Mbok Sarti
Terletak sebelum Pasar Sumberayu, Muncar atau tepatnya di Dusun Sumberayu, Desa Sumberberas, Muncar. Warung ini buka pagi hari sekitar jam 6 pagi hingga jam 3 sore. Warungnya ini cukup ramai dikunjungi apalagi jam-jam makan, bahkan dihari libur, parkiran cukup ramai oleh mobil. Bumbu pecelnya pedes, namun pedesnya masih bisa ditoleransi. Satu porsi Pecel sudah dapat lauk tempe namun jika ingin tambahan lauk,pilihannya hanya telur dan gorengan seperti tahu dan bakwan. Menurut saya yang tidak biasa adalah peyeknya yang agak besar, menutupi seluruh isi piring. Makanya banyak orang yang menyebutnya Nasi Pecel Peyek Ombo. Jika warung ini sudah tutup, Nasi Pecel Mbok Sarti ini buka kembali di pinggir jalan raya Sumberayu.



9. Rujak Soto Ayam Mbok Siyam, Kemiren
Rujak Soto Ayam Mbok Sarti
Rujak Soto dengan Jeroan atau Daging sudah biasa. Rujak Soto yang disajikan oleh Mbok Siyam ini tidak biasa karena menyajikan rujak soto dengan ayam. Warung Rujak Soto Mbok Siyam berada di Desa Kemiren tepatnya masuk di gang kecil di sebelah Masjid Jami Kemiren, ibunya berjualan di depan rumahnya. Warung buka jam 10 pagi dan biasanya menjelang jam makan siang dan sore hari warungnya agak ramai. Mbok Siyam merajik bumbu rujak sotonya satu persatu pelanggan demi menjaga cita rasa rujak sotonya. Biasanya Rujak Soto lain langsung menyajikan kuah sotonya langsung dicampur dengan rujak, mbok Siyam menyajikannya dengan terpisah dan didalam kuah soto dalam mangkuk sudah tersedia ayam. Harganya cukup mengejutkan, satu porsi rujak soto ayam mbok siyam ternyata dihargai sebesar Rp. 8000 saja.

10. Nasi Tembong Kebun Pak Likin, Songgon.
Nasi Tempong Kebun Pak Likin
Letak warung ini istimewa menurut saya, berada di tengah kebun yang cukup asri dan terdapat aliran sungai kecil yang berasal dari sumber air di dalam kebun tersebut. Warung ini hanya menyajikan kuliner Nasi Tempong dengan lauk seperti wader, ayam, pelasan ikan, dan telur dadar. Namun jika musim durian tiba, warung ini juga menjajakan Durian yang berasal dari kebun-kebun sekitar warung ini. Saya senang datang kesini untuk sekalian mandi pagi di sumber airnya, di dekat sumber airnya dibuat kolam renang yang airnya jernih dan dingin. Rasanya mandi disana, beban dan pikiran ruwet hilang hanyut dibawa aliran sungai.

11. Bebek Galak, Glenmore
Bebek Galak Glenmore
Lokasinya di pinggir jalan raya, dekat pertigaan Glenmore arah Waduk Sidodadi atau Dusun Kakao. Sesuai namanya Bebek ini galak dalam artian galak pedesnya. Penyajiannya bebek dibakar terlebih dahulu lalu dibumbui dengan bumbu cabai mentah diseluruh potongan bebeknya. Soal kepedasannya jangan tanya. Lebih baik jika kalian sedang sakit Sariawan tunda dulu makan bebek galak ini dan bisa memilih menu lainnya yaitu Ayam Goreng.

11. Warung Geseng Wijenan, Bu Tin
Geseng Mentok, Kuliner khas yang hanya ada di Banyuwangi
Warung Geseng Wijenan milik Bu Tin ini menyediakan makanan khas Banyuwangi yang tidak ada di daerah mana pun, Geseng namanya. Geseng  ini sudah ada sejak dahulu dan resepnya diwarisi dari turun temurun di desa tersebut. Belum lagi salah satu bahan dasar yang membuat citarasa geseng ini berbeda yaitu rasa kecut yang belum bisa saya temukan di masakan jawa lainnya ternyata berasal dari tumbuhan Asam Wadung yang tumbuh di lingkungan Dusun ini saja. Geseng ini biasanya dihidangkan oleh masyarakat setempat pada saat Lebaran. Tanpa Geseng, Lebaran tidak terasa seperti Lebaran. Kalian bisa mencicip Kuliner Geseng ini di Warung Geseng Wijenan yang berada di pinggir jalan kearah Kelurahan Singojuruh jika dari Songgon. Rute ke Warung Geseng Wijenan dari Kota Banyuwangi melewati Kota Rogojampi-Perempatan Kantor Pos Rogojampi ambil arah Barat ke arah Songgon – Setelah Melewati Kantor Kelurahan Singolatren akan ada pertigaan patung singa – ambil kiri nanti Warung Geseng Wijenan milik Bu Tin ada di sebelah kiri jalan.



Sebenarnya masih banyak Kuliner Blusukan Banyuwangi yang sudah saya list namun belum kesampaian mendatanginya, nanti list ini akan bertambah lagi seiring berjalannya waktu. Jika ada kuliner Blusukan di Banyuwangi yang kalian tahu, boleh di kasih tahu di kolom komentar ya :D

0 Response to "List Kuliner Blusukan Di Banyuwangi Yang Wajib Kamu Cicipi"

Post a Comment

List Kuliner Blusukan Di Banyuwangi Yang Wajib Kamu Cicipi     Edit

Kuliner Blusukan di Banyuwangi
Pada postingan sebelumnya saya menulis list tentang Tempat Kuliner Asik Bersama Keluarga di Sekitaran Kota Banyuwangi. Kali ini saya menulis list tentang  Tempat Kuliner Banyuwangi yang Blusukan. Kalian perlu masuk ke jalan kecil, gang kecil, desa-desa atau perlu pergi jauh dari biasanya hanya untuk menyicipi kuliner yang ada dalam list ini.

1.Rujak Soto Bu Sum
Suasana di Rujak Soto Bu Sum
Rujak Soto merupakan salah satu makanan khas daerah Banyuwangi. Rojak Soto Bu Sum ini merupakan tempat favorit saya menyantap Rujak Soto. Letaknya masih di Kota Banyuwangi, tepatnya di Jalan DI. Panjaitan No. 24, Kampung Mandar atau lebih tepatnya di sebrang Les Bahasa Inggris ELC. Tempatnya sederhana, dipinggir jalan dengan bangku dan meja yang terbatas namun jangan khawatir soal rasa rujak soto ini memang enak, sehingga setiap kali datang kesini pasti ramai pembeli apalagi jika datang saat jam makan siang atau pulang kerja antrian tempat ini lumayan ramai. Untuk menjaga cita rasa kuliner yang disajikan, Bu Sum meracik makanannya satu persatu porsi tidak sekalian banyak porsi. Bu Sum juga menjual jenis Rujak lainnya seperti rujak buah, rujak petis dan rujak Cemplung. Biasanya sambil menunggu antrian Rujak Soto Bu Sum, bisa menyantap salah satu kuliner khas Banyuwangi lainnya yaitu Tahu Walik yang dijajakan di sebelah warung Rujak Soto Bu Sum.


2. Darplok Mbak En

Darplok singkatan dari Dadar Ceplok. Sesuai namanya, kuliner ini berbahan dasar telur yang didadar terlebih dahulu lalu ada telur kembali yang diceplok diatasnya. Ketika sudah matang darplok ini disajikan dengan sambal petis pedas. Darplok Mba En terletak di belakang Masjid Rogojampi yang masuknya hanya muat satu motor saja. Mba En membuka warungnya di dalam lorong jalan di depan rumahnya sejak tahun 1996. Dan saat ini Mba En masih berjualan namun menunya darploknya sudah berubah lebih variatif. Buka jam 12.00 namun di depan rumahnya sudah banyak orang yang menunggu, jadi untuk dapat mencicipi citarasa darplok Mbak En kita harus sabar menanti. Sambil menanti Mbak En sering kali mengajak pembelinya berbicara bercerita sana sini  dan tak terasa Darplok pesananmu sudah jadi. Harga Darplok mulai Rp 8.000.

3. Ayam Pedas Mbah Ribut
Ayam Pedas Mbah Ribut
Ayam Pedas juga salah satu kuliner khas Banyuwangi yang mudah ditemukan di daerah selatan Banyuwangi.  Ayam Pedas Mbah Ribut salah satunya yang terkenal terutama di Kecamatan Tegaldlimo. Warungnya terletak di ruas jalan utama menuju TN Alas Purwo  atau tepatnya di Kedungasri, Kecamatan Tegaldlimo. Warungnya cukup sederhana, di pinggir perladangan sehingga tidak aneh jika makan disini bertemu dengan petani yang sarapan sebelum ke ladang atau membungkusnya untuk makan siang. Ayam pedas biasanya disajikan bersama Nasi Pecel, atau kalian bisa meminta tidak usah pakai pecel. Biasanya buka mulai jam 7 pagi sampai sore hari.

4. Ikan Bakar Blimbingsari
ikan bakar Blimbingsari, Banyuwangi

Desa Blimbingsari selain terkenal dengan Bandara “Green Airport” Banyuwangi dan Pantainya juga terkenal dengan kuliner khas ikan bakarnya.  Setelah melewati bandara banyuwangi ke arah pantai, kalian akan memasuki desa Blimbingsari yang di kanan-kirinya terdapat  orang yang menjual Ikan Bakar ini. Tampilan ikan bakarnya menarik dan tidak biasa, karena ikan dicapit oleh bambu lalu diujung bambunya ditutup dengan pelepah pisang. Ikannya pun tidak hanya dibakar, tapi dibumbui oleh racikan bumbu penuh dengan sambal. Melewati jalan desa ini saja bau ikan bakarnya cukup menggoda selera, apalagi berhenti menyobanya langsung. Harga Ikan Bakarnya tergantung ukurannya mulai Rp.13.000 bahkan ada yang Rp. 26.000 (harga Maret 2018).

5. Ayam Kesrut Kanggo Riko.
Sajian Ayam Kesrut Kanggo Riko
Warung ini letaknya di Desa Segobang, Kecamatan Licin, Banyuwangi  yang saya hampiri pertama kali saat turun kembali ke Kota Banyuwangi dari Kawah Ijen. Sajian Ayam Kesrut beda dengan yang lain, karena di warung Kanggo Riko ini disajikan satu paket makanan seperti nasi, ayam goreng, tempe goreng dan ayam kesrut. Sajian itu menurutku adalah paket kenyang apalagi dalam kondisi lapar habis turun dari kawah ijen. Kuah ayam kesrutnya juga rasanya enak, seger dan pedesnya pas.  Warung ini belum buka saja kadang udah ada yang antri, jadi harap bersabar sambil menunggu antrian dan hidangannya datang.  Untuk menikmati satu porsi hidangan Ayam Kesrut disini kalian tinggal mengeluarkan uang sebesar Rp. 25.000 saja.


6. Tempong Wader Warung Puthuk Mbok Misnah
Nasi Tempok Wader Mbok Misnah
Warung yang sederhana, terletak dijalan menuju arah ke Desa Kenjo dari Glagah (SMPN 2 Glagah). Warung ini hanya menyajikan Nasi Tempong Wader. Hidangan wadernya hanya dua jenis, wader digoreng tepung atau digoreng biasa. Datang memesan, wadernya baru dimasak, sehingga kita bisa menikmati hidangan wader saat panas-panasnya. Walaupun di pinggir jalan, jalannya tidak terlalu ramai, sehingga suasana warung tetap tenang dan bersih dari polusi asap kendaraan.

7. Ayam Pedas  Hj. Siti Rantinem, Genteng.
ayam pedas, keliatan pedasnya kan
Bagi penggemar kuliner pedas, kalian harus mampir ke Ayam Pedas Rantinem ini di Genteng, tepatnya di  samping terminal lama Kota Genteng atau Belakang Kantor Pos Genteng. Warungnya buka jam 4 Sore hingga habis. Jika kalian malas mengantri, datanglah jam 4 sore saat baru buka, jika datang saat jam makan malam kadang antrian cukup panjang dan kehabisan. Bagi yang tidak suka pedas, kuah dari ayam pedasnya bisa dicampur kuah lainnya sehingga rasa pedas berkurang.


8. Nasi Pecel Peyek Ombo Mbok Sarti
Nasi Pecel Peyek Ombo Mbok Sarti
Terletak sebelum Pasar Sumberayu, Muncar atau tepatnya di Dusun Sumberayu, Desa Sumberberas, Muncar. Warung ini buka pagi hari sekitar jam 6 pagi hingga jam 3 sore. Warungnya ini cukup ramai dikunjungi apalagi jam-jam makan, bahkan dihari libur, parkiran cukup ramai oleh mobil. Bumbu pecelnya pedes, namun pedesnya masih bisa ditoleransi. Satu porsi Pecel sudah dapat lauk tempe namun jika ingin tambahan lauk,pilihannya hanya telur dan gorengan seperti tahu dan bakwan. Menurut saya yang tidak biasa adalah peyeknya yang agak besar, menutupi seluruh isi piring. Makanya banyak orang yang menyebutnya Nasi Pecel Peyek Ombo. Jika warung ini sudah tutup, Nasi Pecel Mbok Sarti ini buka kembali di pinggir jalan raya Sumberayu.



9. Rujak Soto Ayam Mbok Siyam, Kemiren
Rujak Soto Ayam Mbok Sarti
Rujak Soto dengan Jeroan atau Daging sudah biasa. Rujak Soto yang disajikan oleh Mbok Siyam ini tidak biasa karena menyajikan rujak soto dengan ayam. Warung Rujak Soto Mbok Siyam berada di Desa Kemiren tepatnya masuk di gang kecil di sebelah Masjid Jami Kemiren, ibunya berjualan di depan rumahnya. Warung buka jam 10 pagi dan biasanya menjelang jam makan siang dan sore hari warungnya agak ramai. Mbok Siyam merajik bumbu rujak sotonya satu persatu pelanggan demi menjaga cita rasa rujak sotonya. Biasanya Rujak Soto lain langsung menyajikan kuah sotonya langsung dicampur dengan rujak, mbok Siyam menyajikannya dengan terpisah dan didalam kuah soto dalam mangkuk sudah tersedia ayam. Harganya cukup mengejutkan, satu porsi rujak soto ayam mbok siyam ternyata dihargai sebesar Rp. 8000 saja.

10. Nasi Tembong Kebun Pak Likin, Songgon.
Nasi Tempong Kebun Pak Likin
Letak warung ini istimewa menurut saya, berada di tengah kebun yang cukup asri dan terdapat aliran sungai kecil yang berasal dari sumber air di dalam kebun tersebut. Warung ini hanya menyajikan kuliner Nasi Tempong dengan lauk seperti wader, ayam, pelasan ikan, dan telur dadar. Namun jika musim durian tiba, warung ini juga menjajakan Durian yang berasal dari kebun-kebun sekitar warung ini. Saya senang datang kesini untuk sekalian mandi pagi di sumber airnya, di dekat sumber airnya dibuat kolam renang yang airnya jernih dan dingin. Rasanya mandi disana, beban dan pikiran ruwet hilang hanyut dibawa aliran sungai.

11. Bebek Galak, Glenmore
Bebek Galak Glenmore
Lokasinya di pinggir jalan raya, dekat pertigaan Glenmore arah Waduk Sidodadi atau Dusun Kakao. Sesuai namanya Bebek ini galak dalam artian galak pedesnya. Penyajiannya bebek dibakar terlebih dahulu lalu dibumbui dengan bumbu cabai mentah diseluruh potongan bebeknya. Soal kepedasannya jangan tanya. Lebih baik jika kalian sedang sakit Sariawan tunda dulu makan bebek galak ini dan bisa memilih menu lainnya yaitu Ayam Goreng.

11. Warung Geseng Wijenan, Bu Tin
Geseng Mentok, Kuliner khas yang hanya ada di Banyuwangi
Warung Geseng Wijenan milik Bu Tin ini menyediakan makanan khas Banyuwangi yang tidak ada di daerah mana pun, Geseng namanya. Geseng  ini sudah ada sejak dahulu dan resepnya diwarisi dari turun temurun di desa tersebut. Belum lagi salah satu bahan dasar yang membuat citarasa geseng ini berbeda yaitu rasa kecut yang belum bisa saya temukan di masakan jawa lainnya ternyata berasal dari tumbuhan Asam Wadung yang tumbuh di lingkungan Dusun ini saja. Geseng ini biasanya dihidangkan oleh masyarakat setempat pada saat Lebaran. Tanpa Geseng, Lebaran tidak terasa seperti Lebaran. Kalian bisa mencicip Kuliner Geseng ini di Warung Geseng Wijenan yang berada di pinggir jalan kearah Kelurahan Singojuruh jika dari Songgon. Rute ke Warung Geseng Wijenan dari Kota Banyuwangi melewati Kota Rogojampi-Perempatan Kantor Pos Rogojampi ambil arah Barat ke arah Songgon – Setelah Melewati Kantor Kelurahan Singolatren akan ada pertigaan patung singa – ambil kiri nanti Warung Geseng Wijenan milik Bu Tin ada di sebelah kiri jalan.



Sebenarnya masih banyak Kuliner Blusukan Banyuwangi yang sudah saya list namun belum kesampaian mendatanginya, nanti list ini akan bertambah lagi seiring berjalannya waktu. Jika ada kuliner Blusukan di Banyuwangi yang kalian tahu, boleh di kasih tahu di kolom komentar ya :D