-->

Sarapan Pagi Di Pasar Wisata Glenmore Food Market, Banyuwangi



Perjalanan minggu pagi menuju Jember, saat melewati daerah Glenmore tepatnya di daerah perkebunan Kalikempit, saya melihat keramaian di bagian Rest Area, ternyata di dalam rest area perkebunan Kalikempit tersebut terdapat Pasar Kekinian Glenmore Food Market.

Gapura Glenmore Food Market yang terlihat dari pinggir jalan
Glenmore Food Market merupakan salah satu pasar jajanan, pasar wisata atau pasar kekinian yang ada di Banyuwangi, tepatnya di Perkebunan Kalikempit, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi. Karena letaknya di perkebunan, sudah pasti warung-warungnya berada dibawah pohon-pohon mahoni. Pasar  Glenmore Food Market ini buka setiap hari Minggu saja dan dimulai jam 6 pagi sehingga belanja disini hawanya sejuk sekali. Dibawah tegakan pohon-pohon mahoni dan suasana pegunungannya Glenmore.

Rute Ke Glenmore Food Market dari Kota Banyuwangi.
Untuk menuju ke Glenmore Food Market dari Kota Banyuwangi cukup mudah kok. Glenmore Food Market letaknya berada di poros jalan utama dari Banyuwangi menuju Jember sehingga mudah ditemukan. Dari kota Banyuwangi kalian bisa ambil jalan ke arah Jember melewati Rogojampi melewati kota Genteng, lalu setelah itu akan melewati perkebunan Kali Panjang dan setelahnya akan ada perkebunan Kalikempit yang ditandai dengan adanya warung-warung kedai kopi di pinggir jalan. Glenmore Food Market ada disebelah kanan jalan (jika dari arah kota Genteng atau Banyuwangi). Untuk memasuki Glenmore Food Market, kita hanya mengeluarkan uang parkir saja sebesar Rp. 2000/motor atau Rp. 3000/mobil. Murah kan.

Jajanan pasar yang dijual di Glenmore Food Market
Jalan jam 6 pagi dari kota Banyuwangi, sekitar jam 7 pagi baru sampai Pasar Glenmore Food Market. Suasana masih agak sepi, ada beberapa kedai penjual yang belum buka. Saya suka suasananya, sejuk, adem karena berada dibawah pohon-pohon mahoni dan daerah Glenmore sendiri berada di bawah kaki Gunung Raung. Makanan dan minuman yang dijajakan oleh penjual di Glenmore Food Market ini beragam, dari jajanan tradisional khas desa seperti klepon, kucur (cucur), Cenil dan lain-lain. Ada juga beberapa minuman menarik seperti Susu Jelly, Es Dawet Wortel, dan Dawet Sawi Hijau. Jika mau makan besar juga ada banyak pilihan seperti Nasi Pecel, Sate, Ayam Geprek dan yang menarik menurut saya adalah Lontong Campur khas Glenmore.

Lontong Campur Khas Glenmore
Saya pesan Lontong Campur seharga Rp. 10.000. Sekilas lihat seperti lontong opor hanya saja diberi mi bihun (mie putih) dan potongan daging dikuah santannya. Ternyata setelah melihat proses membuatnya ternyata berbeda dengan Lontong Opor. Lontong Campur khas glenmore mempunyai dua bumbu yang dipadukan yaitu bumbu kacang dan kaldu santan. Pertama potong lontong dan diberi mi bihun secukupnya lalu siapkan bumbu kacang, dalam mempersiapkan bumbu kacang kita bisa meminta tingkat kepedasannya. Setelah itu bumbu kacang dituangkan ke dalam piring yang telah ada lontong, lalu disiramkan kuah kaldu santen yang ada potongan dagingnya. Setelah dicoba saya merasa terheran-heran karena rasanya enak hahaa. Kuah kaldu santen dengan bumbu kacang bisa menyatu dan membuat cita rasa enak yang bikin ingin mencoba lagi.

Situasi pasar Glenmore Food Market, ada bangku-bangku untuk makan
Ibu Penjual Sate di Pasar Glenmore Food Market
Semakin siang, keadaan pasar semakin ramai, saya berkeliling pasar Glenmore Food Market. Penjual-penjual yang tadinya tidak buka kini sudah buka dan menjajakan makanan andalannya. Saya pun menikmati suasananya, duduk dibawah rimbunan pohon mahoni, menyantap satu persatu makanan dan jajanan yang telah saya beli. Sambil mencoba berkomunikasi dengan masyarakat setemat yang juga turut datang mencari sarapan pagi di Glenmore Food Market.

Suasana Pasar Tengah Perkebunan Kalikempit, Glenmore Food Market
Mereka senang adanya pasar makanan dan jajanan tradisional di tengah perkebunan atau hutan di daerah Glenmore ini. Mereka jadi punya pilihan piknik yang lain walau hanya sekedar mencar sarapan minggu pagi di pasar Glenmore Food Market ini. Jika dilihat dari sisi penjualnya, dengan adanya pasar ini bisa membantu mengankat perekonomian masyarakat setempat khususnya masyarakat yang tinggal di perkebunan Kalikempit ini kerena penjualnya adalah masyarakat setempat juga istri dari pekerja yang bekerja di perkebunan Kalikempit.

Semoga pasar-pasar kekinian di daerah lain bisa berkembang dan terkonsep dengan matang agar pengunjung terus ingin hadir di pasar tersebut untuk berbelanja makanan dan menghilangkat penat saat akhir pekan.
Ketemu Komunitas Gowes, kesini naik sepeda dari daerah Songgon sampai Glenmore
Di dekat Pasar Glenmore Food Market juga ada beberapa objek wisata alam dan kuliner yang menarik seperti Pemandian Alam Jatirono, Wisata Alam Banyuanyar dan Dusun Kakao yang bisa kalian langsung kunjungi setelah dari pasar Glenmore Food Market ini.

0 Response to "Sarapan Pagi Di Pasar Wisata Glenmore Food Market, Banyuwangi"

Post a Comment

Sarapan Pagi Di Pasar Wisata Glenmore Food Market, Banyuwangi     Edit



Perjalanan minggu pagi menuju Jember, saat melewati daerah Glenmore tepatnya di daerah perkebunan Kalikempit, saya melihat keramaian di bagian Rest Area, ternyata di dalam rest area perkebunan Kalikempit tersebut terdapat Pasar Kekinian Glenmore Food Market.

Gapura Glenmore Food Market yang terlihat dari pinggir jalan
Glenmore Food Market merupakan salah satu pasar jajanan, pasar wisata atau pasar kekinian yang ada di Banyuwangi, tepatnya di Perkebunan Kalikempit, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi. Karena letaknya di perkebunan, sudah pasti warung-warungnya berada dibawah pohon-pohon mahoni. Pasar  Glenmore Food Market ini buka setiap hari Minggu saja dan dimulai jam 6 pagi sehingga belanja disini hawanya sejuk sekali. Dibawah tegakan pohon-pohon mahoni dan suasana pegunungannya Glenmore.

Rute Ke Glenmore Food Market dari Kota Banyuwangi.
Untuk menuju ke Glenmore Food Market dari Kota Banyuwangi cukup mudah kok. Glenmore Food Market letaknya berada di poros jalan utama dari Banyuwangi menuju Jember sehingga mudah ditemukan. Dari kota Banyuwangi kalian bisa ambil jalan ke arah Jember melewati Rogojampi melewati kota Genteng, lalu setelah itu akan melewati perkebunan Kali Panjang dan setelahnya akan ada perkebunan Kalikempit yang ditandai dengan adanya warung-warung kedai kopi di pinggir jalan. Glenmore Food Market ada disebelah kanan jalan (jika dari arah kota Genteng atau Banyuwangi). Untuk memasuki Glenmore Food Market, kita hanya mengeluarkan uang parkir saja sebesar Rp. 2000/motor atau Rp. 3000/mobil. Murah kan.

Jajanan pasar yang dijual di Glenmore Food Market
Jalan jam 6 pagi dari kota Banyuwangi, sekitar jam 7 pagi baru sampai Pasar Glenmore Food Market. Suasana masih agak sepi, ada beberapa kedai penjual yang belum buka. Saya suka suasananya, sejuk, adem karena berada dibawah pohon-pohon mahoni dan daerah Glenmore sendiri berada di bawah kaki Gunung Raung. Makanan dan minuman yang dijajakan oleh penjual di Glenmore Food Market ini beragam, dari jajanan tradisional khas desa seperti klepon, kucur (cucur), Cenil dan lain-lain. Ada juga beberapa minuman menarik seperti Susu Jelly, Es Dawet Wortel, dan Dawet Sawi Hijau. Jika mau makan besar juga ada banyak pilihan seperti Nasi Pecel, Sate, Ayam Geprek dan yang menarik menurut saya adalah Lontong Campur khas Glenmore.

Lontong Campur Khas Glenmore
Saya pesan Lontong Campur seharga Rp. 10.000. Sekilas lihat seperti lontong opor hanya saja diberi mi bihun (mie putih) dan potongan daging dikuah santannya. Ternyata setelah melihat proses membuatnya ternyata berbeda dengan Lontong Opor. Lontong Campur khas glenmore mempunyai dua bumbu yang dipadukan yaitu bumbu kacang dan kaldu santan. Pertama potong lontong dan diberi mi bihun secukupnya lalu siapkan bumbu kacang, dalam mempersiapkan bumbu kacang kita bisa meminta tingkat kepedasannya. Setelah itu bumbu kacang dituangkan ke dalam piring yang telah ada lontong, lalu disiramkan kuah kaldu santen yang ada potongan dagingnya. Setelah dicoba saya merasa terheran-heran karena rasanya enak hahaa. Kuah kaldu santen dengan bumbu kacang bisa menyatu dan membuat cita rasa enak yang bikin ingin mencoba lagi.

Situasi pasar Glenmore Food Market, ada bangku-bangku untuk makan
Ibu Penjual Sate di Pasar Glenmore Food Market
Semakin siang, keadaan pasar semakin ramai, saya berkeliling pasar Glenmore Food Market. Penjual-penjual yang tadinya tidak buka kini sudah buka dan menjajakan makanan andalannya. Saya pun menikmati suasananya, duduk dibawah rimbunan pohon mahoni, menyantap satu persatu makanan dan jajanan yang telah saya beli. Sambil mencoba berkomunikasi dengan masyarakat setemat yang juga turut datang mencari sarapan pagi di Glenmore Food Market.

Suasana Pasar Tengah Perkebunan Kalikempit, Glenmore Food Market
Mereka senang adanya pasar makanan dan jajanan tradisional di tengah perkebunan atau hutan di daerah Glenmore ini. Mereka jadi punya pilihan piknik yang lain walau hanya sekedar mencar sarapan minggu pagi di pasar Glenmore Food Market ini. Jika dilihat dari sisi penjualnya, dengan adanya pasar ini bisa membantu mengankat perekonomian masyarakat setempat khususnya masyarakat yang tinggal di perkebunan Kalikempit ini kerena penjualnya adalah masyarakat setempat juga istri dari pekerja yang bekerja di perkebunan Kalikempit.

Semoga pasar-pasar kekinian di daerah lain bisa berkembang dan terkonsep dengan matang agar pengunjung terus ingin hadir di pasar tersebut untuk berbelanja makanan dan menghilangkat penat saat akhir pekan.
Ketemu Komunitas Gowes, kesini naik sepeda dari daerah Songgon sampai Glenmore
Di dekat Pasar Glenmore Food Market juga ada beberapa objek wisata alam dan kuliner yang menarik seperti Pemandian Alam Jatirono, Wisata Alam Banyuanyar dan Dusun Kakao yang bisa kalian langsung kunjungi setelah dari pasar Glenmore Food Market ini.