-->

Piknik ke Wisata Alam Banyuanyar, Kalibaru

Wisata Alam Banyuanyar, Kalibaru
Kalibaru, Kecamatan yang letaknya di Barat Kabupaten Banyuwangi yang letaknya berbatasan dengan Kabupaten Jember. Kalibaru di kelilingi oleh pegunungan dan berada di bawah kaki gunung Raung. Karena letaknya tersebut tidak aneh jika disana ditemukan air terjun dan sumber air yang jernih, salah satunya di daerah Desa Banyuanyar terdapat sumber air yang mengalir di sebuah jurang (curah) yang kini menjadi tempat wisata baru di Banyuwangi

Wisata Alam Banyuanyar, masyarakat setempat lebih sering menyingkatnya dengan kata WAB. Terletak di Dusun Curah Leduk, Desa Banyuwanyar Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi. Wisata Alam Banyuanyar ini baru saja dibuka Awal Januari Lalu di lahan sebuah keluarga yang tidak begitu terawat. Karena potensinya menjanjikan, kelompok masyarakat bekerjasama dengan pemilik lahan untuk membuka lahan tersebut dan menjadikannya tempat wisata alam. Melihat konsep yang dirancang oleh kelompok masyarakat saya jadi ingat wisata Grojogan Taman Sungai Mudal di Kulonprogo, Jogja yang mirip sekali bentang alamnya dan konsep pengembangan wisata berbasis alamnya
Rute Menuju Wisata Alam Banyuanyar
Rute Menuju Wisata Alam Banyuanyar dari kota Banyuwangi cukup mudah loh. Perjalanan memang jauh, dari Kota Banyuwangi melewati Kota Rogojampi melewati Genteng lalu Glenmore hingga sampai perempatan Pasar Kalibaru ambil ke kanan melewati rel kereta api. Ikuti jalan kecil tersebut setelah melewati Kantor Desa Banyuanyar akan ada petunjuk jalan dan tempat parkir kendaraan wisata Banyuanyar. Sesampainya disana kita harus membayar tiket masuk seharga Rp. 5000 (dewasa), Rp. 2.500 (anak-anak) dan biaya parkir kendaraan sebesar Rp. 2.000/motor dan Rp. 5.000 untuk mobil.
perempatan pasar Kalibaru, ambil jalan melewati rel

Pemandangan Wisata Alam Banyuanyar dari Atas
Dari parkiran kami tinggal berjalan mengikuti jalan setapak di samping rumah tempat parkir motor. Dari sini hawa sejuk dari hutan/kebun cukup terasa enak, gemerincik air membuat kami ingin cepat melangkahkan kaki sampai bisa bertemu sumber suara air tersebut. Ternyata ada aliran air yang jernih. Mengalir dari sumber airnya lalu jatuh membentuk seperti air terjun yang membentang panjang. Di bawah air terjunnya sudah dibuat bendungan kecil sehingga terlihat sepeti kolam alami yang bisa digunakan untuk berenang. Tidak usah khawatir karena kedalaman di kolam alaminya cuma setinggi dada orang dewasa, sekitar 1 meter hingga 1,2 meter. Di Samping air terjun ada reruntuhan bangunan mirip menara di air terjun Wisata Alam Banyuanyar ini aalah bekas turbin yang tidak terawat.
Spot foto Sepeda Gantung
Airnya cukup dingin dan berasal dari sumber bawah tanah yang tidak jauh dari lokasi wisata alamnya. Masyarakat setempat menamakannya Sumber Sebunto. Airnya jernih dan mengalir sepanjang tahun dan tidak perlu khawatir akan banjir. Air dari sumber air Sebunto tersebut juga dimanfaatkan oleh warga setempat untuk keperluan sehari-hari. Karena tidak bawa baju ganti, saya hanya membasahi kaki di aliran sungai dan mencuci muka. Airnya dingin khas pegunungan. Bahkan pengelolanya bilang, jarang ada yang kuat main air lama (1 jam) di sungai itu. Siapa juga sih yang mau kedinginan dan masuk angin haha.

hammock jaring untuk bersantai
Fasilitas di Wisata Alam Banyuanyar
Fasilitas yang ada Wisata Alam Banyuanyar ini sudah dibilang lengkap, Ada kamar mandi, musholla, area tempat berjualan dan kantin. Ada pula area tempat bermain anak-anak sehingga pengunjung terutama anak-anak bisa betah main lama disini. Ada beberapa spot yang dibuat untuk selfi seperti adanya sepeda langit, ayunan dan beberapa gardu selfie di batang pohon dengan latar belakang pemandangan wisata alam banyuanyar.

Sayangnya jalan menuju tempat Wisata Alam Banyuanyar tidak terlalu lebar terutama setelah masuk ke jalan kecil setelah pasar Kalibaru. Menurut saya membawa bis terutama bis besar untuk ke tempat wisata ini tidak memungkinkan sehingga isarankan untuk menggunakan kendaraan berupa mobil biasa saja. Moga-moga jalan menuju Wisata Alam Banyuanyar bisa diperlebar dan diperbaiki sehingga pengunjung juga warga setempat nyaman menggunakan jalan tersebut.

Dusun Kakao, Glenmore
Berkunjung ke Wisata Alam Banyuanyar teman-teman bisa sekalian mampir ke Air Terjun Tirto Kemanten, Sumber Salak Jatirono, dan Doesoen Kakao yang letaknya searah dan atau berekatan dengan Wisata Alam Banyuanyar ini. Tertarik berkunjung kesini?



Related Posts

Piknik ke Wisata Alam Banyuanyar, Kalibaru     Edit

Wisata Alam Banyuanyar, Kalibaru
Kalibaru, Kecamatan yang letaknya di Barat Kabupaten Banyuwangi yang letaknya berbatasan dengan Kabupaten Jember. Kalibaru di kelilingi oleh pegunungan dan berada di bawah kaki gunung Raung. Karena letaknya tersebut tidak aneh jika disana ditemukan air terjun dan sumber air yang jernih, salah satunya di daerah Desa Banyuanyar terdapat sumber air yang mengalir di sebuah jurang (curah) yang kini menjadi tempat wisata baru di Banyuwangi

Wisata Alam Banyuanyar, masyarakat setempat lebih sering menyingkatnya dengan kata WAB. Terletak di Dusun Curah Leduk, Desa Banyuwanyar Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi. Wisata Alam Banyuanyar ini baru saja dibuka Awal Januari Lalu di lahan sebuah keluarga yang tidak begitu terawat. Karena potensinya menjanjikan, kelompok masyarakat bekerjasama dengan pemilik lahan untuk membuka lahan tersebut dan menjadikannya tempat wisata alam. Melihat konsep yang dirancang oleh kelompok masyarakat saya jadi ingat wisata Grojogan Taman Sungai Mudal di Kulonprogo, Jogja yang mirip sekali bentang alamnya dan konsep pengembangan wisata berbasis alamnya
Rute Menuju Wisata Alam Banyuanyar
Rute Menuju Wisata Alam Banyuanyar dari kota Banyuwangi cukup mudah loh. Perjalanan memang jauh, dari Kota Banyuwangi melewati Kota Rogojampi melewati Genteng lalu Glenmore hingga sampai perempatan Pasar Kalibaru ambil ke kanan melewati rel kereta api. Ikuti jalan kecil tersebut setelah melewati Kantor Desa Banyuanyar akan ada petunjuk jalan dan tempat parkir kendaraan wisata Banyuanyar. Sesampainya disana kita harus membayar tiket masuk seharga Rp. 5000 (dewasa), Rp. 2.500 (anak-anak) dan biaya parkir kendaraan sebesar Rp. 2.000/motor dan Rp. 5.000 untuk mobil.
perempatan pasar Kalibaru, ambil jalan melewati rel

Pemandangan Wisata Alam Banyuanyar dari Atas
Dari parkiran kami tinggal berjalan mengikuti jalan setapak di samping rumah tempat parkir motor. Dari sini hawa sejuk dari hutan/kebun cukup terasa enak, gemerincik air membuat kami ingin cepat melangkahkan kaki sampai bisa bertemu sumber suara air tersebut. Ternyata ada aliran air yang jernih. Mengalir dari sumber airnya lalu jatuh membentuk seperti air terjun yang membentang panjang. Di bawah air terjunnya sudah dibuat bendungan kecil sehingga terlihat sepeti kolam alami yang bisa digunakan untuk berenang. Tidak usah khawatir karena kedalaman di kolam alaminya cuma setinggi dada orang dewasa, sekitar 1 meter hingga 1,2 meter. Di Samping air terjun ada reruntuhan bangunan mirip menara di air terjun Wisata Alam Banyuanyar ini aalah bekas turbin yang tidak terawat.
Spot foto Sepeda Gantung
Airnya cukup dingin dan berasal dari sumber bawah tanah yang tidak jauh dari lokasi wisata alamnya. Masyarakat setempat menamakannya Sumber Sebunto. Airnya jernih dan mengalir sepanjang tahun dan tidak perlu khawatir akan banjir. Air dari sumber air Sebunto tersebut juga dimanfaatkan oleh warga setempat untuk keperluan sehari-hari. Karena tidak bawa baju ganti, saya hanya membasahi kaki di aliran sungai dan mencuci muka. Airnya dingin khas pegunungan. Bahkan pengelolanya bilang, jarang ada yang kuat main air lama (1 jam) di sungai itu. Siapa juga sih yang mau kedinginan dan masuk angin haha.

hammock jaring untuk bersantai
Fasilitas di Wisata Alam Banyuanyar
Fasilitas yang ada Wisata Alam Banyuanyar ini sudah dibilang lengkap, Ada kamar mandi, musholla, area tempat berjualan dan kantin. Ada pula area tempat bermain anak-anak sehingga pengunjung terutama anak-anak bisa betah main lama disini. Ada beberapa spot yang dibuat untuk selfi seperti adanya sepeda langit, ayunan dan beberapa gardu selfie di batang pohon dengan latar belakang pemandangan wisata alam banyuanyar.

Sayangnya jalan menuju tempat Wisata Alam Banyuanyar tidak terlalu lebar terutama setelah masuk ke jalan kecil setelah pasar Kalibaru. Menurut saya membawa bis terutama bis besar untuk ke tempat wisata ini tidak memungkinkan sehingga isarankan untuk menggunakan kendaraan berupa mobil biasa saja. Moga-moga jalan menuju Wisata Alam Banyuanyar bisa diperlebar dan diperbaiki sehingga pengunjung juga warga setempat nyaman menggunakan jalan tersebut.

Dusun Kakao, Glenmore
Berkunjung ke Wisata Alam Banyuanyar teman-teman bisa sekalian mampir ke Air Terjun Tirto Kemanten, Sumber Salak Jatirono, dan Doesoen Kakao yang letaknya searah dan atau berekatan dengan Wisata Alam Banyuanyar ini. Tertarik berkunjung kesini?