Mencicipi Citarasa Rawon Mak Tini - Warung Rawon Di Banyuwangi Yang Berjualan Sejak Tahun 1940an
Rawon Mak Tini |
Rawon Mak Tini yang dikenal juga dengan Rawon Jadul karena sudah ada sejak tahun 1940an. Tidak hanya itu, bangunannya pun masih sama, dengan interior hingga citarasanya walau sudah berganti 3 generasi. Tidak aneh jika saat sarapan pagi disini bertemu orang-orang tua yang sudah berlanganan rawon ini sejak dulu.
Warung Rawon Mak Tini tampak depan |
Rute Menuju Warung Rawon Mak Tini
Rawon Mak Tini terletak di Jalan Sudirman Nomor 167 utama atau berada di jalan utama dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi ke arah Kota Banyuwangi, sebelum taman sri tanjung atau lebih tepatnya di sebelah florida. Warung Rawon Mak Tini ini memang tidak ada namanya, tapi mudah ditemukan, cirinya rumah yang ada tulisan Buka. Rute menuju kesini gampang kok, jika kalian dari simpang lima banyuwangi, ambil jalan ke arah pelabuhan ketapang melewati taman Blambangan lalu di perempatan Lateng ambil ke arah selatan (arah ke taman sri tanjung), warung rawon Mak Tini ada di sebelah kanan jalan, bersebrangan dengan BPR Wilis.
Meja-meja beretalase yang bertahan sejak dulu |
Awalnya masuk saya takjub sekali dengan interior. Ada seperangkat kursi dan meja makan dengan etalase kaca geser yang tidak bisa dipisahkan. Di dalam etalase terdapat ikan tambahan (di Jawa Timur lauk pauk disebut ikan) seperti telur asin, tempe, tahu, daging, paru. Di atas etalasenya terdapat toples kaca jadul yang berisi kerupuk. Di dalam ruang makan juga terdapat lemari TV yang tidak bisa dibuka karena kuncinya rusak. Andai bisa, mungkin kita bisa melihat tv lawas yang masih terjebak dalam lemari tersebut.
Sejarah dan Silsilah Rawon Mak Tini
Ibu Diana ( cucu Mak Tini) pemilik warung rawon saat ini |
Mak Tini adalah nenek dari Ibu Diana (Ana) yang sekarang menjadi pemilik warung rawon jadul. Mak Tini sendiri orang yang berasal dari Bangil, lalu berdomisili di Banyuwangi dan usaha berjualan Rawon. Setelah Mak Tini, Warung Rawon ini dilanjutkan oleh pak Yasin lalu sekarang dilanjutkan oleh Bu Ana. Walau sudah melewati 3 generasi dari tahun 1940an. Warung Rawon Mak Tini tidak kehilangan pelanggannya. Pelanggan-pelanggan lamanya sering kali datang membawa anak atau cucunya makan disana. Bernostalgia juga secara tidak langsung mewariskan, di Banyuwangi ada Rawon Jadul Mak Tini yang citarasanya tidak kalah dengan rawon lainnya.
bernostalgia dan mewariskan bahwa ada citarasa rawon mak tini kepada cucunya |
Rawon Mak Tini dengan Meja Jadulnya |
Komposisi Rawon Mak Tini juga menarik menurut saya, karena menemukan ada mie kuningnya. Biasanya jika makan Rawon di Malang atau Surabaya tidak menemukan adanya tambahan mie kuning dalam rawon. Jika beruntung, di Warung Rawon Mak Tini ini juga membuat sate Kelapa untuk lauk tambahan. Jika datang pagi, juga disediakan Susu Murni.
Asik Menyantap Rawon |
Karena suka interior dan suasananya, sering kali mengajak teman-teman yang datang ke Banyuwangi untuk sarapan Rawon Mak Tini ini. Saya juga senang melihat mereka seperti terkagum-kagum dengan meja lawas yang masih ada. Warung Rawon Mak TIni buka sehabis Subuh dan tutup sore hari jam 3-4 sore. Namun kadang jam 10 siang, rawon sudah habis terjual. Jika kalian mau mencoba makan di Warung Rawon Jadul ini, datang saat jam Sarapan saja.
Tertarik mencoba Rawon Jadul Mak Tini ini?
0 Response to "Mencicipi Citarasa Rawon Mak Tini - Warung Rawon Di Banyuwangi Yang Berjualan Sejak Tahun 1940an"
Post a Comment