Secarik Kisah Kucing-Kucing di Tepian Pantai Boom Banyuwangi
Sunday, January 1, 2017
Edit
Kucing namanya Gorah :D |
Pantai Boom, pantai yang cukup terkenal di Banyuwangi karena keindahan “sunrise”nya juga karena letaknya yang mudah dijangkau dari kota Banyuwangi. Pantai Boom juga menyimpan keunikan lainnya terutama bagi anda pecinta hewan kucing.
Sudah lama saya memperhatikan banyaknya jumlah kucing di sekitar pantai Boom, dari jalan masuk sampai di tepian pantainya. Bahkan beberapa kucing yang suka “ndusel-dusel” atau bertemu disekitaran pantai boom saat saya menikmati pagi dan sore, saya beri nama versi saya sendiri seperti si Kantong yang suka masuk-masuk kantong plastik sisa sampah pengunjung pantai yang lupa membuang sampahnya di tempat yang tepat.
jinak nih :D |
si kantong, masih belum bergerak nyari sarapan |
kucing yg tengah terluka katanya kesiram air panas |
Kucing-kucing disini hampir sebagian besar cukup jinak dan bisa dipegang dan dielus-elus. Namun beberapa diantaranya menghindari manusia terutama anak kucing. Beberapa kucing terlihat kondisinya memprihatinkan karena terdapat luka akibat akibat kesiram air panas L. Bulan Oktober saya bertemu dengan kucing betina berwarna dasar kuning, matanya bulat, dengan ekor pendek melingker. Sepertinya kucing tersebut merupakan kucing baru karena tidak terlihat pada bulan sebelumnya. Kucing terlihat cukup terawat, bulunya agak halus dan cukup jinak walaupun ragu-ragu (takut) untuk mendekati manusia.
si okta nyantai di pantai :D |
orang baik yg kasih makan kucing |
Sedikit penasaran untuk menyelusuri dunia perkucingan yang ada di pantai boom saya melakukan sering kali pengamatan (kaya mau skripsi aja >_<). Bukan pengamatan dink hanya melihat lebih jeli dan lebih dekat dengan kucing-kucing yang ada di pantai boom. Kucing-kucing ini punya kebiasaan menarik yaitu muncul dan berkumpul ditepian jalan secara bersamaan pada pagi hari dan sore hari menjelang magrib. Setelah saya ketahui ternyata pada waktu tersebut ada orang baik yang secara rutin memberi makan berupa ikan-ikan laut. Pernah pula saya lihat mbah-mbah yang mengepulkan ikan dari nelayan, memberi sebagian hasil tangkapannya kepada beberapa kucing di sekitar parkiran. Mbah tersebut mengumpulkan kucing-kucing hanya dengan dua-tida tepuk saja (tepuk kucing) kucing-kucing yang mendengar sekejap berlarian dan perkumpul disekitar mbah-mbahnya. Sepertinya kucing-kucing tersebut terbiasa mendengar tepukan.
kebiasan pagi dan sore menunggu yang ngasih makan |
kebiasan pagi dan sore menunggu yang ngasih makan |
Berdasarkan cerita dari ibu penjaja warung yang ada di pantai boom, banyak kucing-kucing di pantai boom merupakan kucing buangan dari daerah lain. Mungkin karena banyak kucing di sekitar pantai boom mereka membuangnya disana. Padahal makanan untuk kucing tidak datang sendirinya. Menurut cerita ibunya, ada pula yang menitipkan kucing kepadanya karena tidak tega membuangnya. Ibu tersebut menerimanya dan hingga terakhir saya lihat kucing tersebut masih ada di sekitar warung ibunya. Ibunya juga cerita bahwa ada yang membuang kucing cukup jahat dengan memisahkan indukan kucing dengan anaknya. Walau sama-sama di pantai boom, bisa dibayangkan kecamuknya pikiran induk kucing tanpa anaknya dan anak kucing tanpa induknya tersebut.
Pengunjung pantai boom juga tidak lepas dari keluarga yang membawa anaknya untuk menikmati pantai, menyuapinya sarapan atau makan sore. Adanya keberadaan kucing-kucing liar di pantai boom sebenarnya bisa saja menjadi pendidikan anak yang tidak dapat di sekolah terutama pendidikan menyayangi sesama mahluk ciptaan Tuhan.
adik2 warga setempat |
Tulisan ini saya buat mungkin nanti ada para pembaca yang hendak berkunjung ke Banyuwangi terutama menikmati sunrisenya pantai Boom bisa sekalian membawa sedikit makanan untuk di makan oleh kucing-kucing liar yang terlantar. Bagi yang tidak suka akan kucing, bisa mengabaikan kucing-kucing liat tersebut karena kucing tersebut pastinya tidak mengganggu kesenangan kalian menikmati pemandangan pantai boom banyuwangi J
Related Posts