Pantai Duta, Probolinggo - Hutan Cemara dan Hutan Mangrove Sejuk Yang Bebas Dari Sampah
Wednesday, August 22, 2018
Edit
Ayunan ala Gili Trawangan |
Pantai Duta ini terletak di Dusun Gilin, Desa Randutatah, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo. Wisata ini kembali mencuat kembali kepermukaan karena adanya atraksi baru untuk para wisatawan yaitu Mangrove Trail Pantai Duta dan Ayunan Laut sehingga Pantai Duta juga disebut-sebut sebagai Gili Trawangan versi Jawa Timur. Selain itu ada beberapa hal yang mengejutkan dan menarik tentang Pantai Duta Probolinggo ini.
petunjuk jalan pantai duta dipinggir jalur pantura |
Rute Menuju Pantai Duta dari Kota Probolinggo
Menuju ke Pantai Duta dari Kota Probolinggo cukup mudah, jika kalian menggunakan kendaraan pribadi tinggal mengambil arah ke Paiton atau Situbondo melewati Dringu – Gending - Kraksaan - Jabung (1 Jam perjalanan). Memasuki daerah Jabung dan melewati papan petunjuk ke candi Jabung (kanan jalan) akan ada petunjuk jalan menuju ke Pantai Duta (setelah jembatan), ikuti petunjuk jalan tersebut untuk mencapai Ke Pantai Duta. Jika kalian menggunakan kendaraan umum, kalian bisa naik Bis yang menuju arah Situbondo dan turun di depan papan petunjuk jalan Pantai Duta lalu lanjut jalan kaki sejauh 3-4 km.
Untuk memasuki pantai Duta, kita akan ditarik biaya tiket masuk sebesar Rp. 10.000 untuk dua orang dengan 1 motor. Pantai Duta ternyata sejuk, tumbuh pohon-pohon cemara laut (didaerah lain disebut cemara udang) yang tumbuh tinggi lurus ke atas. Tumbuh dalam beberapa baris sehingga panas menyengat dan udara pantai terasa sejuk ketika kita berada di bawah pohon-pohon cemara laut tersebut. Hal itu terjadi karena kumpulan pohon cemara laut tersebut menghasilkan iklim mikro yang berbeda dari iklim di luar kumpulan pohon cemara laut.
Pantai Bersih Dan Bebas Dari Sampah Se- Jawa Timur.
Bersih Tidak Ada Sampah |
Ada dua zona yang ada di Pantai Duta yaitu Zona Publik dimana pada zona ini terdapat parkiran kendaraan, tempat persewaan alat renang, gazebo juga tempat kuliner yang berada disisi selatan pantai. Zona yang satu lagi merupakan Zona Konservasi. Untuk memasuki zona ini kita dilarang membawa makanan dan minuman bahkan minuman yang terlanjur dibawa dari rumah mau tidak mau harus dititipkan atau ditinggal di gapura masuk zona Konservasi ini. Di dalam Zona Konservasi masih terdapat tegakan (kumpulan) pohon cemara laut yang tidak terlihat sama sekali sampah, bahkan setelah saya menelusuri dari ujung timur ke ujung barat juga tidak menemukan adanya sampah. Beberapa orang yang duduk di Gazebo pun juga tidak menyantap bekalnya, hanya mengobrol-ngobrol santai sambil menikmati panorama pantai Duta. Saking Bersihnya saya berguman ini yang harusnya masuk nominasi dan terpilih jadi Pantai terbersih :D
zona publik, parkiran dan tempat jualan |
zona publik |
larangan membawa makanan dan berjualan di Zona Konservasi
|
Memiliki Hutan Mangrove Dan Mangrove Trail untuk Menelusurinya.
Di Zona Konservasi terdapat Hutan Mangrove yang bisa kita nikmati dengan berjalan di atas track mangrove trail. Mangrovenya masih tidak terlalu tinggi sehingga belum ada naungan untuk menghindari teriknya sinar matahari. Mangrove Jenis Mangrove disini 20 Jenis dari 43 Jenis Mangrove yang ada di Indonesia. Dan sepanjang saya melihat, di dominasi oleh jenis mangrove Rhizophora dan Avicenia (api-api).
Menyelusuri Hutan Mangrove |
Dalam perjalanan menyelusuri tiap kelokan trail di Hutan Mangrove Pantai Duta, pengunjung di belakang kami berteriak.
“Eh ada burung Biru, burung apaan itu?”
Setelah melihat seksama terlihat seperti burung cekakak sungai . Kami juga menjumpai sejenis bangau yang terbang tiba-tiba mungkin karena mengetahui kehadiran kami. Walau kawasan ini merupakan kawasan hutan mangrove yang relatif muda, burung tersebut sudah bisa mencari makan dan tinggal di kawasan hutan mangrove tersebut. Akhir dari Mangrove Trail adalah sebuah jalan naik yang cukup tinggi yang bisa melihat keseluruhan wilayah hutan mangrove dan pemandangan gunung Argopuro yang agak tertutup kabut dari kejauhan.
Tangga naik untu melihat pemandangan hutan mangrove dari atas |
Ayunan ala Gili Trawangan
Kembali dari Hutan Mangrove melipir ke gazebo pinggir pantai sambil menikmati semilir angin dan kesejukan iklim mikro di bawah pohon-pohon cemara laut. Jika memandang arah laut terlihat ada persewaan kapal yang membawa kalian ke tengah laut. Jika sedang musim Hiu Paus (Hiu Tutul/Geger Lintang) dengan kapal itu kalian bisa diajak sambil melihat lebih dekat hiu paus tersebut. Namun saat tidak musim Hiu Paus kalian bisa menikmati panorama pantai Duta dari tengah laut. Di tepian pantai ini juga terdapat Ayunan. Ayunan persis dengan yang ada di Gili Trawangan menghadap ke arah senja. Di taruh demikian agar nanti saat senja tiba, pengunjung bisa berfoto di ayunan dengan berlatarkan senja dan langit senja yang indah. Namun sayangnya karena tidak membawa pakaian ganti, saya tidak mencoba berfoto bermain ayunan tersebut.
ayunan Gili Trawangan |
Ada sekitar 3-4 Ayunan ala Gili Trawangan disana, namun ada yang cukup aneh terutama pada bagian duduk ayunannya yang cukup tinggi, saya berpikir keras bagaimana cara naiknya jika setinggi itu. Mungkin mau tidak mau harus menunggu air pasang atau mungkin harus digendong untuk bisa naik ke atas ayunan.
perahu untuk melihat panorama pantai duta dari laut |
Pantainya Kota Santri
Probolinggo merupakan salah satu kota Santri yang ada di Jawa. Bahkan sepanjang jalan menuju Pantai Duta pun saya melihat beberapa plang pondok pesantren, Di Alun-alun Probolinggo maupun Kraksaan pun juga melihat santri-santri dengan pakaian islami, baju koko dengan sarung. Saya jadi ingat, ada Hadist yang menyebutkan “kebersihan adalah sebagian dari iman. Pengelolaan Pantai Duta menerapkan Hadist tersebut pada konsep pantainya yang bersih dan bebas dari sampah. Menariknya di zona konservasi terdapat plang papan informasi yang bertuliskan Asma Ul Husna atau 99 Nama-nama Allah SWT. sehingga orang yang menelusuri pepohonan cemara laut di Pantai Duta pasti membacanya dan mengetahuinya.
salah satu Asma Ul Husna di Pantai Duta |
Pantai ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap, dengan harga tiket masuk yang murah kita mendapatkan suasana pantai yang sejuk, indah dan bersih. Pantai Duta layak kalian kunjungi dan bisa menjadi tempat istirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan menyelusuri Jalur Pantura yang padat. Tetap jaga kebersihan di pantai ini, karena tanpa ada kesadaran pengunjung pantai ini bisa saja kehilangan gelarnya menjadi Pantai Terbersih dan Bebas Dari Sampah
Related Posts