-->

Menanti Senja Dari Peron Tertinggi di Jakarta

Senja dari Peron Tertinggi di Jakarta
Kupacu motor milik Ibu, kuarahkan ke jalan besar menuju pusat kota Jakarta. Jalan Jakarta sepertinya sedang lenggang. Tiada hiruk pikuk dan kebisingan klakson di perempatan Cililitan, bahkan tidak ada kemacetan di pertigaan arah Kalibata. Entah hendak mencari apa di pusat kota yang membuat saya berjalan tanpa tujuan seperti ini.  Sadar-sadar saya sudah memasuki kawasan Setiabudi dan berhenti  di pinggir jalan karena melihat sekilas tulisan Peron yang berada di sebuah gedung tinggi.  Peron Sky Cafe namanya, sepertinya bakal jadi tempat menarik untuk di kunjungi.

Peron identik dengan arti tempat menunggu, menunggu kedatangan kereta api bagi para penumpang kereta api. Mungkin ini tempat yang tepat dari pada mencari yang tidak pasti, lebih baik saya menunggu saja di Peron Sky Cafe. Peron Sky Cafe berada di lantai paling atas (lantai 9) hotel Yello yang berada di daerah setiabudi. Letaknya yang berada di ketinggian, mungkin bisa saja dinobatkan sebagai Peron tertinggi di Jakarta.

Rute menuju Peron Sky Cafe.
Karena letaknya dekat dengan stasiun Manggarai atau halte busway Manggarai sehingga patokan untuk ke tempat ini menggunakan transportasi umum adalah kedua tempat itu. Jika sudah sampai di Stasiun Manggarai atau di Halte Busway Manggarai kalian bisa naik Ojek Online atau Ojek Pangkalan yang tersedia di sekitar halted an stasiun. Letaknya tidak jauh hanya sekitar 850 meter saja.

Bangku-bangku peron sky cafe
Peron Sky Cafe ini buka mulai jam 5 sore hingga jam 2 pagi, dan kebetulan saya sampai ketika Peron Sky Cafe ini baru dibuka. Tempatnya asik, di desain sederhana dengan atap bertipe kanopi sehingga pemandangan kota Jakarta bisa jelas terlihat dari bangku-bangku peron. Apalagi view pemandangan di Peron Sky Cafe ini bisa memandang ke arah barat sehingga dari Peron ini, bisa melihat pemandangan senja kota Jakarta dari ketinggian.

Duduk di bangku tepian pagar pembatas
Memilih untuk duduk di kursi dekat pagar pembatas dengan meja yang menempel sedikit goyah di pagar pembatasnya. Sambil menunggu senja di bangku peron, saya memesan ice capucinno yang sepertinya cocok untuk melepas dahaga dari cuaca Jakarta yang terbilang agak panas. Sambil menunggu pesanan tiba, saya memperhatikan sekitar. Bangku-bangku di Peron Sky Cafe perlahan terisi beberapa orang. Mereka terlihat bergembira merayakan pertemuan di bangku peron. Seperti seorang wanita yang keluar dari lift dan merayakan dengan seorang lelaki yang sudah lebih dahulu datang, menunggu di kursi peron dekat pagar. Dan aku, menunggu siapa?. Tentu saja si Mita. Si Swastamita1.
Merayakan Pertemuan
"Kenapa Suka Senja?"
Pertanyaan seorang teman sekian tahun lalu setelah melihat album foto senja yang saya lewati sekian tahun di tanah rantau. Sampai saat ini saya tak tahu jawabannya. Entahlah. Saya rasa dengan melihat senja dan pancaran warnanya ada damai yang terasa. Rasanya bisa berdiskusi dengan diri sendiri disaat itu.

Matahari mulai terbenam di balik gedung
Matahari mulai terhalang dan bersembunyi di balik gedung-gedung bertingkat, dan perlahan cahaya langit mulai meredup, warna merah mulai nampak mewarnai awan yang sejak tadi ada disana. Disaat seperti ini lampu kota mulai menyala perlahan-lahan, orang-orang yang sudah datang dan tadinya duduk santai di kursi peron mulai berdiri dan berjalan ke arah pagar untuk menyaksikan senja Jakarta yang pada saat itu indah sekali. Ada beberapa orang juga yang terlihat diam-diam menikmati senja sambil menyeruput kopi hitam yang tadi dipesannya.
Kopi yang kupesan
Peron Sky Cafe yang letaknya dekat Stasiun Manggarai yang menjadi tempat transit KRL dari berbagai wilayah di Jakarta ini bisa menjadi tempat merayakan pertemuan-pertemuan. Selain itu, Bisa juga bagi orang-orang yang diam-diam ingin bertemu Swastamita, Senja indah di Jakarta dari tempat yang tinggi. Peron Sky Cafe ini juga bisa menjadi pilihan tempat beristirahat jika merasa lelah dengan kemacetan Jakarta. Mungkin dengan melihat senja, rasa lelah bisa hilang sejenak sebelum sampai di rumah.

Mau kapan-kapan nikmati senja bareng disini?

  • Peron Sky Cafe, Peron Tertinggi di Jakarta
Related Posts

Menanti Senja Dari Peron Tertinggi di Jakarta     Edit

Senja dari Peron Tertinggi di Jakarta
Kupacu motor milik Ibu, kuarahkan ke jalan besar menuju pusat kota Jakarta. Jalan Jakarta sepertinya sedang lenggang. Tiada hiruk pikuk dan kebisingan klakson di perempatan Cililitan, bahkan tidak ada kemacetan di pertigaan arah Kalibata. Entah hendak mencari apa di pusat kota yang membuat saya berjalan tanpa tujuan seperti ini.  Sadar-sadar saya sudah memasuki kawasan Setiabudi dan berhenti  di pinggir jalan karena melihat sekilas tulisan Peron yang berada di sebuah gedung tinggi.  Peron Sky Cafe namanya, sepertinya bakal jadi tempat menarik untuk di kunjungi.

Peron identik dengan arti tempat menunggu, menunggu kedatangan kereta api bagi para penumpang kereta api. Mungkin ini tempat yang tepat dari pada mencari yang tidak pasti, lebih baik saya menunggu saja di Peron Sky Cafe. Peron Sky Cafe berada di lantai paling atas (lantai 9) hotel Yello yang berada di daerah setiabudi. Letaknya yang berada di ketinggian, mungkin bisa saja dinobatkan sebagai Peron tertinggi di Jakarta.

Rute menuju Peron Sky Cafe.
Karena letaknya dekat dengan stasiun Manggarai atau halte busway Manggarai sehingga patokan untuk ke tempat ini menggunakan transportasi umum adalah kedua tempat itu. Jika sudah sampai di Stasiun Manggarai atau di Halte Busway Manggarai kalian bisa naik Ojek Online atau Ojek Pangkalan yang tersedia di sekitar halted an stasiun. Letaknya tidak jauh hanya sekitar 850 meter saja.

Bangku-bangku peron sky cafe
Peron Sky Cafe ini buka mulai jam 5 sore hingga jam 2 pagi, dan kebetulan saya sampai ketika Peron Sky Cafe ini baru dibuka. Tempatnya asik, di desain sederhana dengan atap bertipe kanopi sehingga pemandangan kota Jakarta bisa jelas terlihat dari bangku-bangku peron. Apalagi view pemandangan di Peron Sky Cafe ini bisa memandang ke arah barat sehingga dari Peron ini, bisa melihat pemandangan senja kota Jakarta dari ketinggian.

Duduk di bangku tepian pagar pembatas
Memilih untuk duduk di kursi dekat pagar pembatas dengan meja yang menempel sedikit goyah di pagar pembatasnya. Sambil menunggu senja di bangku peron, saya memesan ice capucinno yang sepertinya cocok untuk melepas dahaga dari cuaca Jakarta yang terbilang agak panas. Sambil menunggu pesanan tiba, saya memperhatikan sekitar. Bangku-bangku di Peron Sky Cafe perlahan terisi beberapa orang. Mereka terlihat bergembira merayakan pertemuan di bangku peron. Seperti seorang wanita yang keluar dari lift dan merayakan dengan seorang lelaki yang sudah lebih dahulu datang, menunggu di kursi peron dekat pagar. Dan aku, menunggu siapa?. Tentu saja si Mita. Si Swastamita1.
Merayakan Pertemuan
"Kenapa Suka Senja?"
Pertanyaan seorang teman sekian tahun lalu setelah melihat album foto senja yang saya lewati sekian tahun di tanah rantau. Sampai saat ini saya tak tahu jawabannya. Entahlah. Saya rasa dengan melihat senja dan pancaran warnanya ada damai yang terasa. Rasanya bisa berdiskusi dengan diri sendiri disaat itu.

Matahari mulai terbenam di balik gedung
Matahari mulai terhalang dan bersembunyi di balik gedung-gedung bertingkat, dan perlahan cahaya langit mulai meredup, warna merah mulai nampak mewarnai awan yang sejak tadi ada disana. Disaat seperti ini lampu kota mulai menyala perlahan-lahan, orang-orang yang sudah datang dan tadinya duduk santai di kursi peron mulai berdiri dan berjalan ke arah pagar untuk menyaksikan senja Jakarta yang pada saat itu indah sekali. Ada beberapa orang juga yang terlihat diam-diam menikmati senja sambil menyeruput kopi hitam yang tadi dipesannya.
Kopi yang kupesan
Peron Sky Cafe yang letaknya dekat Stasiun Manggarai yang menjadi tempat transit KRL dari berbagai wilayah di Jakarta ini bisa menjadi tempat merayakan pertemuan-pertemuan. Selain itu, Bisa juga bagi orang-orang yang diam-diam ingin bertemu Swastamita, Senja indah di Jakarta dari tempat yang tinggi. Peron Sky Cafe ini juga bisa menjadi pilihan tempat beristirahat jika merasa lelah dengan kemacetan Jakarta. Mungkin dengan melihat senja, rasa lelah bisa hilang sejenak sebelum sampai di rumah.

Mau kapan-kapan nikmati senja bareng disini?

  • Peron Sky Cafe, Peron Tertinggi di Jakarta