Green Gumuk Candi, Songgon, Banyuwangi - Wisata Alam Di Kaki Gunung Raung
Friday, January 26, 2018
Edit
Landmark Green Gumuk Candi, dengan pemandangan yang hijau |
Daerah Songgon yang letaknya di kaki pegunungan Raung, dan Ranti menjadikan tempat tersebut mempunyai nuansa pemandangan alam yang indah dan udara sejuk khas pegunungan. Kali ini saya penasaran dengan GGC, singkatan dari Green Gumuk Candi, salah satu tempat wisata alam baru di Songgon.
Dinamakan Green Gumuk Candi karena letaknya di Desa Gumuk Candi, Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi dan kemungkinan nama Green (hijau dalam bahasa Indonesia) karena tempat tersebut serta sejauh memandang dipenuhi hijau pepohonan. Nama desa Gumuk Candi ternyata juga bukan sembarang nama, kata warga setempat dinamakan demikian karena dulu di dekat sana terdapat gundukan (gumuk) batu bata yang diyakini adalah candi yang dijadikan tempat persembayang.
Rute Menuju Green Gumuk Candi
pertigaan pasar songgon belok kanan, ada petunjuk jalannya |
Rute menuju Green Gumuk Candi dari Kota Banyuwangi cukup mudah. Saya naik motor, dan perjalanan yang ditempuh dari kota Banyuwangi ke Green Gumuk Candi sekitar 1 jam perjalanan. Rutenya arahan kendaraan kalian menuju Rogojampi – Perempatan Kantor Pos rogojampi ambil kanan lalu ikuti jalan tersebut menuju Arah Songgon – memasuki Pasar Songgon akan ada pertigaan sebelum Indomaret – ambil kanan ikuti petunjuk jalan ke Green Gumuk Candi mulai dari sini, sudah ada sepanjang jalan.
jika sudah masuk kawasan Gumuk Candi, jalannya agak berbatu |
Untuk memasuki kawasan Green Gumuk Candi kira harus membayar retribusi parkir Rp. 2.000 (motor) dan Tiket Masuk Rp.5.000 perorang. Dan dari gerbang masuk kita harus menaiki bukit terlebih dahulu melewati perkebunan kopi. Jangan khawatir jalan setapak sudah bagus dan banyak shelter pos istirahat berbentuk gubuk. Pengelola menyediakan banyak jalan menuju ke puncak bukit, namun jangan khawatir karena nanti sampainya pada titik yang sama.
jalan naik ke bukitnya |
gazeb yang bisa digunakan |
Sampai di puncak bukit, dahan pepohonan masih meneduhkan kita, dari sela dahan tersebut samar-samar terlihat punggung gunung raung yang terselimuti kabut, sesekali terbuka, langsung tertutup kembali. Yah saat itu, angin sedang bertiup kencang-kencangnya. Banyak deretan Gazebo atau shelter yang bisa digunakan untuk bersantai, ada satu keluarga yang duduk di sana dan membuka bekal makanan yang mereka bawa dari rumah, sekilas aroma telur goreng tercium dari arah gazebo mereka. Berjalan menuju arah tengah bukit, ada rumah pohon dengan dua lantai, lantai pertama disetiap penyangganya dibuatkan meja dan kursi jika duduk disana kita bisa melihat pemandangan hijau hutan, serta hutan perkarangan desa Gumuk Candi. Lantai duanya pun demikian, pemandangan lebih leluasa, bisa melihat gunung raung lebih leluasa juga, namun sayang saat itu dia masih betah berselimut kabut. Dari rumah pohon lantai dua pula terlihat, spot foto yang tidak asing modelnya. Modelnya persis sama seperti di Kalibiru maupun puncak becici di Jogja. Sebuah dudukan di batang pohon, dimana pengunjung bisa menggunakan tempat tersebut untuk duduk santai jika sepi pengunjung dan lebih sering digunakan untuk spot foto dengan latar pemandangan alam.
spot foto ala Kalibiru/Becici di Jogja |
rumah pohon lantai 1 |
rumah pohon lantai dua |
kolam renang dan rumah pohon |
Didekat spot foto mirip kalibiru tersebut ada spot foto lagi dengan memanfaatkan pohon yang bercabang besar menjadi penyangga dan rumah pohon. Menariknya dibawah tersebut terdapat kolam renang dan tulisan “Green Gumuk Candi”. Kolam tersebut tidak dalam, dan bisa digunakan untuk berenang. Airnya sejuk dan berasal dari sumber air yang ada disana, rasanya seperti berenang di suatu resort :D, sayang karena tidak bawa pakaian ganti, saya mengurungkan niat dan kembali menuju lantai dua dari rumah pohon.
ngopi sambil membayangkan mimpi-mimpi dan masa depan |
Sebelum kerumah pohon saya sempat ke kafetarianya untuk memesan snack dan sebuah kopi. Kopi yang saya pilih adalah kopi asli dari daerah Gumuk Candi dari varietas Robusta. Minum Kopi sambil menikmati angin semilir dan kadang kencang, membayangkan mimpi-mimpi dan masa depan.
Green Gumuk Candi ini buka mulai pagi hari sekitar jam 7 pagi dan tutup jam 5 sore. Jika datang dari pagi kalian bisamampir ke bebrapa Wisata alam yang berdekatan dengan Green Gumuk Candi ini, seperti air terjun pertemon, air terjun telunjuk raung, air terjun temcor, rumah pohon hutan pinus dan villa bejong. Jangan lupa untuk menjaga kebersihan tempat wisatanya ya ^^
Related Posts