-->

Geblek Pari, Jogja - Warung Pinggir Sawah Dengan Sajian Khas Pedesaan Kulonprogo

Geblek Pari, Nanggulan, Kulonprogo
Kulonprogo menurut saya adalah sudut Barat Jogja yang punya daya magis sendiri, tidak hanya pesona pemandangan pegunungan menoreh, tapi juga kesederhanaan desanya. Saya tiba di Stasiun Lempuyangan, Kota Yogyakarta. Tumben Cerah, katanya beberapa hari kemarin hujan terus. Mungkin karena ini hari ini hari bahagia si Relunglangit dan mas Mblusuk. Acara resepsi mereka akan berlangsung siang hari, saya memutuskan untuk menghabiskan waktu sampai jam 12.00 siang di Daerah Kulonprogo.

Beberapa waktu yang lalu, mba Rini merekomendasikan tempat sarapan enak di Jogja. Namanya Geblek Pari. Warung ini terletak di Dusun Pronosutan, Desa Kembang, Kecamatan Nanggulan, Kulonprogo, Jogja. Warung Geblek Pari tidak jauh dari pusat Kota Jogja, mungkin lama perjalanan sekitar 30 menit jika arus lalu lintas lancar. Setelah saya cek di Google map, ternyata letaknya searah dan dekat dengan Pasar Wage Kenteng, dimana pasar tersebut punya kenangan berkesan buat saya. Setiba di Stasiun , saya menyewa motor di salah satu tempat langganan sewa motor di Jogja “Amin Transport”. Lalu setelah itu langsung berangkat menuju Geblek Pari.

belok kiri di pertigaan ini setelah pasar kenteng

Rute Menuju Geblek Pari dari Kota Jogja
Rute ke Geblek Pari, Kulonprogo itu cukup mudah kok. Dari Tugu Jogja arahkan kendaran kalian menuju arah barat saja terus, ke arah jalan Godean – melewati Perempatan Demangan Ring Road Barat – Pasar Godean – Jembatan Sungai Progo – setelah melewati jembatan sungai progo akan ada perempatan, ambil lurus ke arah perbukitan menoreh nanti kalian akan melewati Pasar Kenteng lalu setelah pasar kenteng jalanlah pelan-pelan akan ada pertigaan dengan petunjuk jalan yang mengarahkan kita ke Warung Geblek Pari. Di Pertigaan tersebut ambil kanan dan ikuti petunjuk jalan tersebut, melewati jalan di pinggir jalur irigasi dengan suasana pedesaan. Sejuk, saya membawa kendaraan dengan santai dengan menikmati suasana desa di sana dan akhirnya sampai di warung Geblek Pari.

perkarangan yang dijadikan warung Geblek Pari
Kolam Ikannya
Geblek Pari adalah warung di sebuah perkarangan milik warga, perkarangannya cukup asri, ditumbuhi oleh pohon dan tumbuhan-tumbuhan bawah yang sudah ditata dengan rapi, juga kolam-kolam berisikan ikan mas. Terdapat pula sebuah joglo sederhana, dengan penataan interior meja yang sederhana dengan beberapa hiasan di biliknya. Meja-meja juga tertata di bawah pepohonan, juga di samping kolam ikan. Saya memilih meja di sudut Joglo yang bisa memandang pemandangan sawah dan pegunungan menoreh Kulonprogo.
bisa ambil sesuai porsinya

menunya
Hidangan yang saya pesan
Tipe pemesanannya adalah prasmanan dengan menu makanan khas desa berupa nasi, lauk telur dadar, ayam, ceker, ikan, tempe, tahu, brongkos, dan sayur khas desa seperti sayur tempe, lodeh, sayur gori. Geblek Pari juga menawarkan makanan khas Kulonprogo yaitu Geblek, selain itu juga ada gorengan pisang. Minuman pun beragam, saya senang ternyata di warung ini menawarkan teh jenis lain yaitu Teh Rosela. Setelah mengambil makanan, tidak lama pula, hidangan seperti pisang goreng, geblek dan teh rosela yang dipesan datang.

yang di dalam Joglo
kursi meja yang di perkarangan


 Ada yang berkesan di warung ini selain pemandangan sawah beserta pegunungan menorehnya juga suasana adem khas pedesaan adalah ketika sedang melakukan ritual foto makanan, makanan lain saya tinggal di kursi malas yang letaknya lebih pendek dari bangku.
Tiba-tiba2 pengunjung belakang sedikit berteriak “mas, makanannya mas”.
Saya masih belum ngeh, siapa yang diteriakin, asik foto makanan sendiri :D. 
teriakan kedua agak kencang, “Mas telurnya mas”. 
Ketika saya menoleh, telur di piring makanan saya sudah dibawa lari si ayam. Ayam makan Ayam.

pemandangan alam persawahan dan pegunungan menorehnya
Kalau ingat-ingat, warung dengan konsep sederhana semacam Geblek Pari sudah banyak ada di Yogyakarta, namun belum banyak ada di Kulonprogo, mungkin Geblek Pari yang pertama, mungkin juga saya tidak tahu jika ada yang lainnya. Letaknya juga strategis, sejalur dengan rute air terjun yang ada di daerah pegunungan menoreh, rute para pesepeda sehingga warung Geblek Pari ini bisa menjadi pilihan tempat mereka meredakan rasa lapar mereka setelah berwisata maupun bersepeda.

Mengunjungi Jogja,coba sesekali lirik objek wisata di pegunungan menoreh Kulonprogo juga mencicipi warung Geblek Pari ini ^^



Ada pilihan lain, untuk makanan khas desa dengan pemandangan persawahan Kulonprogo yang menawan. Kalian bisa kunjungi Kopi Ampirono yang letaknya dekat dengan Pasar Kenteng. Tulisan tentang Kopi Ampirono bisa dibaca disini >> https://www.catatannobi.com/2020/02/kopi-ampirono-kulonprogo-jogja.html
Related Posts

Geblek Pari, Jogja - Warung Pinggir Sawah Dengan Sajian Khas Pedesaan Kulonprogo     Edit

Geblek Pari, Nanggulan, Kulonprogo
Kulonprogo menurut saya adalah sudut Barat Jogja yang punya daya magis sendiri, tidak hanya pesona pemandangan pegunungan menoreh, tapi juga kesederhanaan desanya. Saya tiba di Stasiun Lempuyangan, Kota Yogyakarta. Tumben Cerah, katanya beberapa hari kemarin hujan terus. Mungkin karena ini hari ini hari bahagia si Relunglangit dan mas Mblusuk. Acara resepsi mereka akan berlangsung siang hari, saya memutuskan untuk menghabiskan waktu sampai jam 12.00 siang di Daerah Kulonprogo.

Beberapa waktu yang lalu, mba Rini merekomendasikan tempat sarapan enak di Jogja. Namanya Geblek Pari. Warung ini terletak di Dusun Pronosutan, Desa Kembang, Kecamatan Nanggulan, Kulonprogo, Jogja. Warung Geblek Pari tidak jauh dari pusat Kota Jogja, mungkin lama perjalanan sekitar 30 menit jika arus lalu lintas lancar. Setelah saya cek di Google map, ternyata letaknya searah dan dekat dengan Pasar Wage Kenteng, dimana pasar tersebut punya kenangan berkesan buat saya. Setiba di Stasiun , saya menyewa motor di salah satu tempat langganan sewa motor di Jogja “Amin Transport”. Lalu setelah itu langsung berangkat menuju Geblek Pari.

belok kiri di pertigaan ini setelah pasar kenteng

Rute Menuju Geblek Pari dari Kota Jogja
Rute ke Geblek Pari, Kulonprogo itu cukup mudah kok. Dari Tugu Jogja arahkan kendaran kalian menuju arah barat saja terus, ke arah jalan Godean – melewati Perempatan Demangan Ring Road Barat – Pasar Godean – Jembatan Sungai Progo – setelah melewati jembatan sungai progo akan ada perempatan, ambil lurus ke arah perbukitan menoreh nanti kalian akan melewati Pasar Kenteng lalu setelah pasar kenteng jalanlah pelan-pelan akan ada pertigaan dengan petunjuk jalan yang mengarahkan kita ke Warung Geblek Pari. Di Pertigaan tersebut ambil kanan dan ikuti petunjuk jalan tersebut, melewati jalan di pinggir jalur irigasi dengan suasana pedesaan. Sejuk, saya membawa kendaraan dengan santai dengan menikmati suasana desa di sana dan akhirnya sampai di warung Geblek Pari.

perkarangan yang dijadikan warung Geblek Pari
Kolam Ikannya
Geblek Pari adalah warung di sebuah perkarangan milik warga, perkarangannya cukup asri, ditumbuhi oleh pohon dan tumbuhan-tumbuhan bawah yang sudah ditata dengan rapi, juga kolam-kolam berisikan ikan mas. Terdapat pula sebuah joglo sederhana, dengan penataan interior meja yang sederhana dengan beberapa hiasan di biliknya. Meja-meja juga tertata di bawah pepohonan, juga di samping kolam ikan. Saya memilih meja di sudut Joglo yang bisa memandang pemandangan sawah dan pegunungan menoreh Kulonprogo.
bisa ambil sesuai porsinya

menunya
Hidangan yang saya pesan
Tipe pemesanannya adalah prasmanan dengan menu makanan khas desa berupa nasi, lauk telur dadar, ayam, ceker, ikan, tempe, tahu, brongkos, dan sayur khas desa seperti sayur tempe, lodeh, sayur gori. Geblek Pari juga menawarkan makanan khas Kulonprogo yaitu Geblek, selain itu juga ada gorengan pisang. Minuman pun beragam, saya senang ternyata di warung ini menawarkan teh jenis lain yaitu Teh Rosela. Setelah mengambil makanan, tidak lama pula, hidangan seperti pisang goreng, geblek dan teh rosela yang dipesan datang.

yang di dalam Joglo
kursi meja yang di perkarangan


 Ada yang berkesan di warung ini selain pemandangan sawah beserta pegunungan menorehnya juga suasana adem khas pedesaan adalah ketika sedang melakukan ritual foto makanan, makanan lain saya tinggal di kursi malas yang letaknya lebih pendek dari bangku.
Tiba-tiba2 pengunjung belakang sedikit berteriak “mas, makanannya mas”.
Saya masih belum ngeh, siapa yang diteriakin, asik foto makanan sendiri :D. 
teriakan kedua agak kencang, “Mas telurnya mas”. 
Ketika saya menoleh, telur di piring makanan saya sudah dibawa lari si ayam. Ayam makan Ayam.

pemandangan alam persawahan dan pegunungan menorehnya
Kalau ingat-ingat, warung dengan konsep sederhana semacam Geblek Pari sudah banyak ada di Yogyakarta, namun belum banyak ada di Kulonprogo, mungkin Geblek Pari yang pertama, mungkin juga saya tidak tahu jika ada yang lainnya. Letaknya juga strategis, sejalur dengan rute air terjun yang ada di daerah pegunungan menoreh, rute para pesepeda sehingga warung Geblek Pari ini bisa menjadi pilihan tempat mereka meredakan rasa lapar mereka setelah berwisata maupun bersepeda.

Mengunjungi Jogja,coba sesekali lirik objek wisata di pegunungan menoreh Kulonprogo juga mencicipi warung Geblek Pari ini ^^



Ada pilihan lain, untuk makanan khas desa dengan pemandangan persawahan Kulonprogo yang menawan. Kalian bisa kunjungi Kopi Ampirono yang letaknya dekat dengan Pasar Kenteng. Tulisan tentang Kopi Ampirono bisa dibaca disini >> https://www.catatannobi.com/2020/02/kopi-ampirono-kulonprogo-jogja.html